Doa dan Shalat
Mau Shalat Tahajud Tapi Waktu Sudah Hampir Subuh, Apa Masih Boleh? Ini Hukumnya Menurut Buya Yahya
Buya Yahya kemudian menjelaskan bagaimana mengetahui waktu subuh jika dilihat berdasarkan gelap-terang langit.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Taufik Hidayat
SERAMBINEWS.COM - Shalat Tahajud merupakan salah satu ibadah malam.
Dikatakan sebagai ibadah malam karena shalat sunnah ini dikerjakan pada malam hari.
Adapun waktu terbaik mengerjakan shalat tahajud adalah sepertiga malam akhir atau setengah malam terakhir.
Selain itu, ibadah shalat malam ini juga baru disebut shalat Tahajud apabila dilakukan sesudah bangun dari tidur malam, sekalipun tidur itu hanya sebentar.
Sebab, tidur merupakan syarat utama untuk melaksanakan Shalat Tahajud.
Akan tetapi, terkadang sebagian umat muslim ada yang tidak bisa mengerjakan shalat tahajud di waktu-waktu terbaik itu dengan berbagai alasan.
Salah satunya karena terlambat bangun tidur.
Baca juga: Kapan Batas Waktu Menunaikan Shalat Tahajud, Bolehkah Dikerjakan Dekat dengan Waktu Subuh?
Sehingga waktu terbaik untuk mengerjakan shalat tahajud itu terlewatkan.
Kadang kala, ada pula yang baru terbangun beberapa saat menjelang subuh.
Lalu, di waktu tersebut, apakah masih boleh mengerjakan shalat Tahajud?
Mengenai hal ini sebenarnya sudah pernah dijelaskan oleh Buya Yahya dalam sebuah video kajian yang diunggah di YouTube Al-Bahjah TV.
Berikut penjelasan Buya Yahya sebagaimana telah dirangkum Serambinews.com dari tayangan video YouTube Al-Bahjah TV.
Masih bolehkah Shalat Tahajud menjelang waktu Subuh?
Buya Yahya dalam tayangan video yang diunggah YouTube Al-Bahjah TV pada Rabu 13 Januari 2021 mengatakan, bahwa batas waktu pengerjaan shalat Tahajud yaitu selama belum memasuki waktu subuh.
Berikut tayangan video penjelasan lengkap Buya Yahya.
"Ukurannya Anda cari subuhnya," ujar Buya Yahya dalam video berjudul Waktu Untuk Melaksanakan Shalat Tahajjud - Buya Yahya Menjawab tersebut.
Selagi belum memasuki waktu subuh, lanjutnya, maka shalat Tahajud masih berlaku.
Baca juga: Bolehkah Shalat Isya dikerjakan Larut Malam Sekalian dengan Shalat Tahajud?Ini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya kemudian menjelaskan bagaimana mengetahui waktu subuh jika dilihat berdasarkan gelap-terang langit.
"Kalau Anda menghadap ke arah timur, ke arah terbitnya matahari, maka menjelang subuh itu kan gelap dulu," jelasnya.
"Kalau di sudah di negeri Hongkong itu terang, kita sudah tertutup dengan sinar-sinar yang memancar dari kota-kota yang ada disana. Tapi kalau seandainya kita di negeri yang jauh dari sinar akan terlihat, nanti di ufuk timur itu ada suatu sinar yang merata," lanjut Buya.
Sinar merata dari ufuk timur, tambah Buya Yahya, yang membentang dari utara hingga selatan itu disebut dengan fajar shadiq.
Jika fajar shadiq sudah terlihat, itu menandakan bahwa waktu subuh sudah tiba.
Hal ini juga berlaku jika berada di luar negeri sekalipun.
Shalat tahajud tetap diukur berdasarkan waktu subuh di masing-masing daerah.
Opsi lainnya untuk mengetahui waktu subuh juga bisa dilihat melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia untuk smartphone.
Pada intinya, shalat Tahajud masih bisa dikerjakan selagi belum memasuki waktu subuh.
Ukurannya bukanlah ukuran Adzan subuh, melainkan waktunya sudah memasuki subuh atau belum.
"Selagi belum subuh, Anda Tahajud, masih sah. Baru setelah itu masuk waktu subuh, biarpun belum adzan kalau jamnya sudah jam subuh, maka itu waktu subuh tiba. Bukan waktu Tahajud lagi," pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Ini Tiga Surah yang Dibacakan Rasulullah Saat Shalat Tahajud, Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Bolehkah shalat Isya digabung dengan Shalat tahajud?
Pengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah yang berpusat di Cirebon ini juga pernah membahas soal ini dalam salah satu video kajiannya.
Pembahasan dari Buya Yahya ini berawal dari pertanyaan dari salah satu jamaah.
Seperti dalam tayangan video unggahan YouTube Buya Yahya, jamaah itu menyampaikan bahwa dirinya memiliki kesulitan bangun pada malam hari untuk mengerjakan shalat tahajud.
Namun jika ia menunda shalat isya dan mengerjakannya pada akhir waktu, maka ia akan terbangun dan bisa sekalian menunaikan shalat tahajud.
Lalu jamaah tersebut bertanya, apakah caranya yang demikian itu boleh dilakukan agar tetap istiqamah mengerjakan shalat tahajud?
Buya Yahya lalu menjawab, lebih baik jika shalat isya dikerjakan tepat pada waktunya.
Sekalipun tidak dikerjakan tepat pada waktunya, kata Buya Yahya, bisa dikerjakan sebelum tidur.
Berikut tayangan video penjelasan Buya Yahya mengenai hukum menunaikan shalat isya di akhir waktu atau pada larut malam sekalian dengan shalat tajahud.
Menurut Buya Yahya, menunda-nunda shalat fardhu agar bisa ditunaikan sekalian dengan shalat tahajud itu merupakan kebiasaan yang tidak baik.
"Jangan biasakan shalat tahajud sekalian sama shalat isya. Kecuali Anda tertidur, itu babnya beda" kata Buya Yahya seperti dilansir dari tayangan video yang diunggah pada 8 Agustus 2019 tersebut.
"Tapi kalau Anda sengaja, itu tidak baik," sambung Buya Yahya.
Buya Yahya pun kemudian memberikan pemahaman mengenai shalat tahajud.
Shalat tahajud, jelasnya, adalah semua shalat yang dikerjakan setelah seseorang tertidur.
"Hajata itu tidur. Tahajata meninggalkan tidur. Jadi, Anda lagi lelap dalam tidur, terbangun melakukan tahajud,"
"Maka kalau orang shalat isya pun jadi tahajud. Karena dilakukan setelah tidur. Masalah keutamaan babnya beda" jelas Buya Yahya.
Shalat Witir lebih utama
Lebih lanjut Buya Yahya memaparkan, dalam ibadah shalat malam, sebenarnya yang lebih penting untuk dilakukan merupakan shalat witir.
Sebab, menurut Buya Yahya, witir merupakan shalat sunnah yang sangat dikukuhkan untuk dikerjakan oleh ummat muslim.
"Witir itu adalah sunnah yang dikukuhkan untuk kita ummat Nabi Muhammad SAW dan wajib bagi Rasulillah," sebut Buya Yahya.
"Jadi witir upayakan jadi shalat Penutup Anda," lanjutnya.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Shalat Tahajud, Keutamaannya Sangat Banyak
Waktu Mengerjakan Shalat Tahajud
Waktu pelaksanaan shalat tahajud adalah malam hari dan dibagi menjadi tiga bagian.
Mengutip buku risalah tuntunan shalat lengkap, waktu melaksanakan shalat Tahajud dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Sepertiga Pertama, yaitu dari pukul 19.00 sampai pukul 22.00, ini saat utama.
2. Sepertiga Kedua, yaitu dari pukul 22.00 sampai pukul 01.00, ini saat yang paling utama
3. Sepertiga Ketiga, yaitu pukul 01.00 sampai dengan masuknya waktu subuh, ini adalah saat yang paling utama.
Tata Cara Shalat Tahajud
Tata cara pengerjaan shalat tahajud sama seperti shalat lima waktu.
Yaitu dimulai dengan niat dan diakhiri dengan salam.
Yang membedakan hanya pada niat dan waktu pelaksanaannya.
Untuk lebih jelas, simak tata caranya berikut ini.
1. Niat
Bagi yang melafadzkan niat, niat sholat tahajud adalah sebagai berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
(Ushalli sunnatat tahajudi rak’ataini lillahi ta’aalaa)
Artinya: “Aku niat sholat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah (Kumpulan doa iftitah)
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat atau ayat Al Qur’an
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat atau ayat Al Qur’an. Rasulullah biasa membaca surat yang panjang.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
Demikian bagi yang ingin melaksanakan sholat tahajud dua rakaat.
Jika melaksanakan lebih dari dua rakaat, tinggal mengulang lagi seperti langkah-langkah di atas. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
BERITA TERKAIT
BACA BERITA LAINNYA DI SINI