Pengurus Osdah Darul Hikmah Kajhu Aceh Besar Dikukuh, Ini Pesan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh

Pengukuhan di Musalla Dayah Darul Hikmah, Senin (15/8/2022) ditandai pengalungan  selempang kepada Ketua Osdah Darul Hikmah, Musriadi dan santriwati Nufus. 

Laporan Mursal Ismail | Jantho

SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh diwakili Kepala Bidang Pembinaan Santri, Irwan SAg, mengukuhkan Pengurus Organisasi Santri Dayah atau Osdah Hikmah Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar. 

Pengukuhan di Musalla Dayah Darul Hikmah, Senin (15/8/2022) itu ditandai pengalungan  selempang kepada Ketua Osdah Darul Hikmah, Musriadi dan santriwati Nufus. 

Pengukuhan ini disaksikan Wakapolsek Baitussalam, Zubaidi dan Pimpinan Dayah Darul Hikmah, Drs Soufyan M Saleh, SH, MM yang lebih dikenal Abu Soufyan. 

Pengukuhan ini juga dilakukan bersamaan tasyakkur atas perolehan Akreditasi Dayah Darul Hikmah beberapa waktu oleh Dinas Pendidikan Dayah Aceh dengan predikat C. 

Kabid Pembinaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Irwan SAg, dalam arahannya antara lain mengatakan kegembiraannya atas kemajuan Dayah Darul Hikmah. 

Irwan menilai dayah ini terus berkembang, baik sarana maupun jumlah santrinya.

Baca juga: Dayah Darul Hikmah Kajhu Saweu Yatim, Donatur, Mahasiswa Unida, dan Wali Santri Serahkan Bantuan

"Demikian pula atas perolehan Akreditasi C. Kalau kami lihat perkembangannya, Insya Allah sudah layak diberi akreditasi B. 

Semoga pimpinan dayah terus dapat mengembangkan kurikulum dayah, terutama kemampuan Bahasa Arab dan Inggris serta kemampuan membaca kitab bagi santri.

Insya Allah kami dari Dinas Dayah akan terus memberikan dukungan demi perkembangan Dayah Darul Hikmah," kata Irwan SAg. 

Hal ini sebagaimana disampaikan Abu Soufyan lewat siaran pers kepada Serambinews.com, Rabu (17/8/2022). 

Abu Soufyan mengatakan acara pengukuhan itu juga sekaligus tasyakkur dan penghargaan dari pimpinan dayah itu atas kelulusan sarjana enam ustaz/ustazah Dayah Darul Hikmah. 

Mereka adalah Ustaz Muniruddin SPd, Yunasri SPd, Muhammad Ikhsan SPd, Fadli SE dan dua Ustazah, yakni Ustazah Tasya SH dan Ustazah Roza Yuniar, SH. 

Baca juga: Fakultas Ekonomi USK Saweu Dayah Darul Hikmah, Sosialisasi Ekonomi Islam Hingga Bantu Modal Usaha

"Mereka para ustaz dan ustazah itu selama ini telah mencurahkan tenaga dan waktu untuk mengajar beriringan menyelesaikan kuliah di kampus masing-masing," kata Abu Soufyan.

Adapun dengan pengukuhan Osdah Darul Hikmah, Abu Soufyan berharap menjadi sarana pelatihan berorganisasi bagi santri. 

Selain itu, juga dapat meningkatkan peran membantu dayah dalam berbagai acara, terutama yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran.

Jumlah santri mondok dan tak mondok

Abu Soufyan menyebutkan jumlah santri yang mondok di dayah itu saat ini 70 santriwan dan santriwati. 

"Insya Allah tahun depan akan bisa menampung lebih banyak lagi sampai 100 santri yang mondok," sebut Abu Soufyan. 

Baca juga: Dayah Darul Hikmah Kajhu Aceh Besar Gelar Lomba Tahfiz Antar Santri/Santriwati, Ini Para Juaranya

Sedangkan santri yang tak mondok saat itu, kata Abu Soufyan, mencapai 450 siswa mulai tingkat ibtidaiyah/SDIT, RA/PAUD, MTs dan MAS.

Oleh karena itu, tambah Abu Soufyan, pihak Yayasan dan Madrasah Darul Hikmah sangat mengharapkan bantuan sarana dan prasarana dari pemerintah daerah.

Selain itu, juga sangat mengharapkan bantuan dari pihak keamanan untuk ketertiban lalu lintas di Jalan Malahayati Km 8 sebagai pintu masuk keluar ke dayah itu. 

Terutama saat pagi dan ketika waktu pulang sekolah.

Wakapolsek Ingatkan jauhi narkoba

Wakapolsek Baitussalam, Zubaidi juga turut memberikan arahannya saat acara ini. 

Wakapolsek antara lain mengingatkan agar santri dayah itu terus bersemangat dan sabar dalam menuntut ilmu di dayah.

Wakapolsek memberi wejangan bahwa untuk mencapai suatu harapan harus dimulai dengan perjuangan dan pengorbanan.

Baca juga: Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati Bantu Santri Dayah Darul Hikmah di Kajhu, Ini Pesannya

"Selain itu saudara harus menjauhi bahaya narkoba yang mengancam generasi muda sekarang ini. Sudah banyak korban akibat narkoba.

Narkoba itu buatan manusia yang sangat-sangat berbahaya karena dapat  merusak otak saudara sehingga tidak bisa lagi membedakan yang baik dan tidak baik.

Bahkan bisa tidak lagi mengenal orang tua. Alhamdulillah anak-anak yang tinggal di dayah tidak dibenarkan membawa HP.

HP itu juga banyak jeleknya kalau tidak bisa dikendalikan," kata Wakapolsek.

Turut hadir saat acara itu orang tua dan wali santri dari berbagai baerah baik dari Aceh maupun luar Aceh. (*) 

Baca juga: Ketua Mahkamah Syariyah Aceh ke Dayah Darul Hikmah di Kajhu Aceh Besar, Ini Pesannya kepada Santri