Berita Aceh Tamiang
Seekor Ular Kobra Jumbo Bersarang di Rumah Warga, Damkar Kualasimpang Turun Tangan
Keberadaan hewan berbisa itu membuat penghuni rumah panik. Namun keberadaan ular itu dapat ditangani oleh petugas Damkar setempat.
"Tindakan penghuni rumah dengan melaporkan kepada petugas sudah benar, sangat beresiko jika menangkap sendiri ular berbisa," Ilham Malik, Plt Kadis PKP Aceh Tamiang
SERAMBNIEWS.COM, KUALASIMPANG - Seekor ular kobra berukuran jumbo kedapatan bersarang di rumah warga di Kota Kualasimpang, Jumat (5/9/2025) malam. Keberadaan hewan berbisa itu membuat penghuni rumah panik. Namun keberadaan ular itu dapat ditangani oleh petugas Damkar setempat.
Keponakan penghuni rumah, Muhammad Toha menyampaikan, ular tersebut terlihat masuk melalui pintu dapur selepas magrib. Penghuni rumah langsung panik dan menghubungi sejumlah keluarga lainnya untuk menghalau hewan predator itu. "Ukurannya lumayan besar, jenis kobra," kata Toha.
Mengetahui ular kobra sudah di dalam rumah, mereka mencoba menyisir seiisi rumah guna menemukan keberadaannya. Akhir ular tersebut didapati mengendap di bawah meja kompor.
Karena saat itu ular hanya berdiam di bagian dapur, anggota sempat berinisiatif menangkap sendiri. Tapi karena khawatir dengan keselamatan, mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Aceh Tamiang guna mendapat bantuan.
"Ularnya diam saja, makanya sempat mau ditangkap sendiri sama adik ipar, tapi saya larang karena ukurannya ular besar," ungkap Toha
Mendapatkan laporan warga, Damkar Aceh Tamiang langsung mengerahkan personelnya untuk mengevakuasi ular kobra itu dari dalam rumah warga. Proses itu pun berlancar, tanpa ada ancaman dari hewan berbisa itu.
Toga menambahkan, keberadaan ular di dalam rumah itu sudah dua kali terjadi. Kasus pertama terjadi beberapa bulan lalu. Namun karena ukurannya masih kecil, ular tersebut berhasil ditangkap sendiri oleh warga. "Yang pertama ditangkap sendiri sama warga, dalam keadaan mati," ujarnya.
Dia menduga ular kobra itu berasal dari semak di belakang rumah. Karena, katanya, dulu daerah semak itu merupakan tempat pengolahan kayu, namun dalam beberapa tahun terakhir sudah tutup.
Plt Kadis PKP Aceh Tamiang, Ilham Malik membenarkan sikap penghuni rumah yang tidak memaksakan diri menangkap ular tersebut. Dia mengingatkan dibutuhkan kemampuan khusus untuk menangkap ular karena bisa berdampak fatal.
"Tindakan penghuni rumah dengan melaporkan kepada petugas sudah benar, sangat beresiko jika menangkap sendiri ular berbisa," ujarnya. (mad)
Kenang 3 Tahun Wafatnya Abu Tumin, PA Atam Dorong Penguatan Dayah untuk Lahirkan Ulama Besar |
![]() |
---|
Dalam Sepekan, Damkar Atam Sudah Evakuasi 2 Ekor Ular Kobra dari Perumahan |
![]() |
---|
Warga Kualasimpang Panik, Rumahnya Dimasuki Ular Kobra & Sembunyi di Bawah Kompor |
![]() |
---|
Warga Gotong Royong Perbaiki Jembatan Amblas di Kampung Babo-Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Jembatan di Kampung Babo Amblas, Warga Harus Memutar Tiga Kampung untuk Beraktivitas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.