Terungkap Sosok Kuat Maruf, Sopir Buk PC Diduga Terlibat Merencanakan Pembunuhan Brigadir J
Kuat Maruf merupakan satu-satunya warga sipil yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Penulis: Adi Suhendi
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Terungkap sosok sebenarnya Kuat Maruf (KM), warga sipil yang jadi tersangka dalam kasus kematian Brigadir J.
Kuat Maruf diketahui berprofesi sebagai sopir istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Kuat Maruf merupakan satu-satunya warga sipil yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya Brigadir J.
Sementara itu, tiga tersangka lainnya merupkan anggota polisi aktif yakni Irej Ferdy Sambo, Bharada E, dan Bripka RR.
Nama Kuat Maruf pun, seketika menjadi perbincangan.

Kuat Maruf (KM) disebut-sebut mengetahui rencana pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Pria asal bogor tersebut merupakan warga sipil yang kini ditetapkan menjadi tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Sopir istri Irjen Ferdy Sambo tersebut diketahui berada di lokasi kejadian saat Brigadir J dieksekusi dan mengetahui peristiwa di Magelang yang menjadi pemicu pembunuhan tersebuyt.
Bahkan, pria yang biasa dipanggil Om Kuat tersebut, disebut-sebut ikut dalam pembicaraan selama 1 jam di rumah Saguling III yang menjadi lokasi pembicaraan rencana pembunuhan Brigadir J.
Lalu, seperti apa sebenarnya sosok Kuat Maruf di lingkungannya?
Kediaman Kuat Maruf berlokasi di sebuah gang sempit wilayah Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Terungkap, Buk PC Kirim WA ke Bripada LL dari Magelang, Isinya Foto Brigadir J Lagi Lakukan Ini
Warga di sekitar tempat tinggalnya mengenal sosok Kuat Maruf dan memilih untuk merahasiakan kediamannya kepada awak media.
Bukan tanpa alasan, hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondisi psikologis keluarganya.
"Bukan apa-apa. Dia punya anak kecil dan satu sudah sekolah SMA. Kita jaga psikologisnya. Karena kejadian ini kan tiba-tiba. Bukan saya mau menghalangi," kata Ketua RT setempat yang enggan disebutkan namanya dilansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (17/8/2022).
