Penembakan Bank Swasta di Cengkareng, Rolling Door dan Kaca Pecah, CCTV Rekam 2 Terduga Pelaku

Sekuriti di lokasi pun kemudian memeriksa area depan kantor bank dan mendapati rolling door telah berlubang. Kaca di bagian dalam pintu juga pecah.

Editor: Faisal Zamzami
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi penembakan 

Hingga kini, penyidik masih menyelidiki kasus penembakan tersebut. 

Penyidik juga tidak menemukan indikasi yang mengarah kepada aksi perampokan.

Baca juga: Kasus Penembakan Kucing di Sesko TNI Bandung oleh Brigjen NA, Jenderal Andika: Usut Tuntas

Polisi Periksa 4 Saksi

Polisi memeriksa empat saksi terkait dugaan penembakan di kantor bank swasta dan toko serba ada di Ruko Venice Golf Lake Residence, Cengkareng, Jakarta Barat.

Kepala Kepolisian Sektor Cengkareng, Kompol Ardhie Demastyo mengatakan, penyidik sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sekuriti hingga manajer bank.

"Saksi yang diperiksa empat orang. Sekuriti, kepala sekuriti, sama penanggung jawab Bank Capital dan Toserba, seperti manajer Bank Capital-nya," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Menurut Ardhie, sekuriti mendengar letusan sesaat sebelum alarm gedung kantor berbunyi. 

Setelah itu, sekuriti tersebut langsung memeriksa gedung dan mendapati lubang diduga bekas tembakan, serta kaca bagaian dalam pecah.

"Sekuriti itu yang melihat langsung karena pas melihat pecah itu dia enggak berani membuka, menunggu pimpinannya," ungkap Ardhie.

Baca juga: Paman Korban Penembakan di Aceh Tamiang Sebut Korban Hanya Nelayan Biasa: Kalau Salah Dia kan Lari

CCTV di Lokasi Buram, Polisi Kesulitan Identifikasi 2 Terduga Penembak 

Dua orang terduga pelaku penembakan kantor bank swasta dan toko serba ada (Toserba) di Ruko Venice, Golf Lake Residence, Cengkareng, Jakarta Barat, belum berhasil teridentifikasi.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo mengatakan bahwa penyidik sudah memeriksa CCTV yang merekam dua terduga pelaku penembakan tersebut.

Namun, sosok kedua terduga pelaku sulit diidentifikasi karena penembakan itu diduga dilakukan pelaku sambil mengendarai sepeda motor.

"Motor terduga pelaku pun enggak jelas juga yang dia pakai. Karena kan cepat dia.

 Jadi saat dihentikan menit CCTV-nya itu buram," ujar Ardhie saat dikonfirmasi, Jumat (19/8/2022).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved