Pertukaran Tahanan

Iran Siap Tukar Tahanan dengan Amerika Serikat

Menteri Luar Negeri AS meminta Teheran membebaskan warga negara Iran-Amerika yang dipenjara, dan Pemerintah Iran menanggapi dengan permintaan serupa.

Editor: Taufik Hidayat
AFP/File
Pemimpin Tertinggi Spiritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei mengumpulkan para ulama di Teheran. 

SERAMBINEWS.COM, TEHERAN – Pemerintah Iran menyatakan siap melakukan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat (AS).

"Kami siap menukar tahanan dengan Washington," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani, Rabu (17/8/2022) di Teheran.

“AS harus membebaskan warga Iran yang dipenjara tanpa syarat apa pun,” tambah dia dalam pernyataan yang dikutip oleh kantor berita semi-resmi di Iran, Fars.

"Kami siap membebaskan orang-orang Iran yang tidak bersalah yang dipenjarakan di AS, mereka yang telah menjadi korban ketidakadilan oleh sistem peradilan negara itu atas tuduhan palsu melanggar sanksi AS yang kejam dan ilegal, dan membuat mereka cepat kembali. ke tangan terbuka keluarga mereka," imbuh dia.

Sehari sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meminta Teheran untuk membebaskan warga negara Iran-Amerika yang dipenjara di negara itu.

Iran mengatakan orang-orang ini telah dipenjara atas tuduhan spionase. Tidak ada perkiraan khusus orang Amerika yang dipegang oleh Iran.

Pada 2019, Teheran membebaskan seorang ilmuwan China-Amerika yang dipenjara oleh Iran atas tuduhan spionase. Saat itu, Teheran menuduh AS menahan 20 warga Iran di penjaranya.

Iran dan AS saat ini berusaha untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 setelah Washington secara sepihak menarik diri pada 2018.(AnadoluAgency)

Baca juga: Serangan Terhadap Ulama Meningkat di Iran, Dipicu Kemarahan Publik Atas Hidup Makin Sulit

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved