Bos Jasa Transportasi Dibunuh Sopir Pribadi di Garut, Pelaku Sakit Hati Gaji Tak Dibayar

Tak hanya itu, pelaku yang merupakan karyawan korban nekat membunuh pria berusia 40 tahun tersebut lalu membuang jasadnya di Garut.

Editor: Faisal Zamzami
Kolase Tribunnews.com: TribunJabar.id/Istimewa dan Dok.Polres Garut
(Kiri) Jasad bos jasa transportasi di Garut saat dievakuasi oleh petugas kepolisian dan (Kanan) RN, sopir pribadi yang tega membunuh bosnya karena kesal gaji tak dibayar saat diamankan. 

SERAMBINEWS.COM - Kasus bos penyedia jasa transportasi dibunuh oleh sopir pribadinya terjadi di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dilaporkan yang menjadi korbannya bernama M Stefanus Adiya Lay.

 Sementara identitas pelaku pembunuhan ialah pria berinisial RN (43).

Motif kasus ini karena pelaku merasa kesal kepada korban selaku bosnya.

RN tak terima kena marah saat berusaha menagih gaji yang belum dibayarkan.

Bos travel asal Batununggal, Kota Bandung itu terkapar setelah palu melayang ke wajahnya.

Tak hanya itu, pelaku yang merupakan karyawan korban nekat membunuh pria berusia 40 tahun tersebut lalu membuang jasadnya di Garut.

Saat ini, sang sopir travel berinisial RN (43) sudah berhasil diamankan oleh polisi.

Terungkapnya insiden pembunuhan yang menewaskan bos travel itu berawal dari penemuan mayat terbungkus selimut di atas Jembatan Cisumur, Jalan Kampung Mekarpali, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut.

Saat ditemukan ada sejumlah luka ditubuh korban.

Tak hanya itu, leher korban terlilit kabel dan kakinya terikat.

Dilokasi kejadian, polisi tidak menemukan identitas korban.

Baca juga: VIDEO Sopir Angkot Asal Aceh Gratiskan Tarif untuk Anak Sekolahan, Dapat Kejutan dari Sosok ini

Namun, setelah dilakukan penyelidikan terungkap jika korban merupakan bos travel berinsial SE asal Kota Bandung.

Belakangan diketahui, jika motif pembunuhan bos travel itu lantaran pelaku sakit hati gajinya tidak diberikan selama 1,5 bulan terakhir.

"Profesi korban ini merupakan seorang pengusaha transportasi di daerah Bandung, motifnya adanya sebuah kekesalan karena gajinya belum dibayarkan," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Selasa (23/8/2022) dilansir TribunnewsBogor.com dari tribun jabar.

Pelaku dan korban sempat adu mulut di rumah korban yang beralamat di Jalan Saturnus pada Jumat (19/8/2022) malam.

Korban yang kesal karena ditagih uang gaji oleh pelaku kemudian mengancam menembak pelaku.

Korban kemudian mengambil senjata miliknya berjenis air softgun.

Saat korban menggambil senjata, pelaku melakukan hal serupa yakni menggambil palu lalu dilemparkan kepada korban.

Pelaku menghujani korban menggunakan palu di bagian kepala korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menjerat korban menggunakan kabel untuk meyakinkan korban sudah meninggal.

Pelaku kemudian membungkus korban dengan taplak meja, plastik meja makan lalu dibungkus dengan selimut jenis bed cover.

Kemudian korban dimasukkan ke dalam mobil lalu dibawa oleh pelaku ke kawasan Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut jalur Pangalengan.

Saat melintas di kawasan sepi, pelaku lalu menurunkan korban di Jembatan Cisumur pada pukul 02.00 WIB Sabtu (20/8/2022) dini hari.

Pagi harinya masyarakat Cisewu,  Garut digegerkan dengan penemuan mayat tersebut.

"Setelah itu kami melakukan langkah penyelidikan dan kurang dari 24 jam kami amankan pelaku di kontrakannya di daerah Cibiru, Kota Bandung," ucapnya.

Atas perbuatannya itu pelaku dijerat pasal berlapis, Pasal 340 KUHP subsider 338 KUHP, dan atau Pasal 365 ayat 3 serta 351 ayat 3 KUHP dengan total ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup, selama waktu tertentu paling lama 20 tahun penjara.

"Selebihnya nanti kami akan berkoordinasi dengan pihak Polda Jawa Barat, mengingat TKP menghilangkan nyawa ini ada di kota Bandung," ucapnya.

Baca juga: Hotman Paris Punya 70 Aspri, Bongkar Nominal Gaji Asistennya Per Orang: Semakin Dekat Makin Besar

 

Baca juga: Wakil Ketua PPP Aceh Musannif Dukung Permintaan Suharso Mundur dari Jabatan Ketum Partai

Baca juga: Ahli Teknik Tempur Pasukan Darat Iran Tewas di Suriah

TribunBogor: Kisah Bos Travel Tewas Dibunuh Sopirnya Sendiri, Perkara Gaji Tak Dibayar Hingga Palu Melayang

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved