Pojok UMKM
Azkiyah Collection, Pasarkan Kerajinan Rajut Secara Online
Di Aceh, kerajinan benang rajut juga berkembang pesat, bahkan saat ini generasi milineal banyak menyukai kerajinan rajut.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kerajinan rajut berbagai bentuk busana dan barang sudah dikenal sejak tahun 1000-1400 sebelum masehi di Mesir. Di Eropa, pertama kali benang rajut itu ditemukan di Spanyol sekitar tahun 1275 Masehi.
Pada abad ke 18 masa revolusi industri, kerajinan rajut terus berkembang di Eropa, hingga tahun 1920 knitwear mulai mengambil tempat di dunia fashion.
Elsa Schiaparelli, designer asal Italia, orang pertama yang memperkenalkan trend busana rajut di Eropa, hingga berkembang sampai kini. Bentuk kerajinannya, mulai dari baju dingin, sal, tas, dompet, kaos kaki dan lainnya.
Pada tahun 2020 hingga 2022, busana rajut kembali ngehit dengan populernya Korean Pop Style. Sejumlah selebriti Negeri Ginseng menampilkan padu padan busana benang rajutnya menjadi busana yang lebih trendi dan kasual.
Baca juga: Peserta Puas, Fun Walk HUT Koperasi Banyak Hadiah
Di Aceh, kerajinan benang rajut juga berkembang pesat, bahkan saat ini generasi milineal banyak menyukai kerajinan rajut. Salah satunya, adalah Nurmala, bertempat tinggal di jalan T Syarief Thayeb Kompleks Perumahan RSJ Aceh Nomor 24.
Ia mengatakan, usaha kerajinan benang rajutnya yang diberi nama Azkiyah Collection berdiri sejak tahun 2014 lalu. Banyak produk yang sudah dihasilkan, antara lain gantungan kunci dijual dengan harga Rp 5.000-Rp 15.000/unit, sepatu rajut, mulai ukuran baby, anak kecil, sampai remaja dijual dengan harga Rp 70.000-Rp 170.000/pasang.
Selanjutnya cover kotak tisu rajut Rp 200.000/kotak, sarung botol rajut Rp 50.000- Rp 150.000/unit, sarung bantal Rp 150.000-Rp 300.000/unit, konektor Rp 10.000-Rp 25.000/ unit, bunga rajut Rp 60.000- Rp 180.000/unit, dompet Rp 50.000-Rp 130.000/unit, sarung toples Rp 40.000/unit, peci Rp50.000-Rp 80.000/unit.
Dikatakan Nurmala, produk kerajinan rajutnya dijual secara online melalui facebook, WA dan shopee. Anda ingin mendapatkan produk rajut Azkiyah Collection, bisa menghubungi nomor Hp ini 0852 6017 0584.
Menurutnya, ia belajar kerajinan merajut benang itu dari tutorial merajut yang ada dilihatnya di youtube. Sekaranag dirinya, juga membuka tutorial pelatihan merajut di youtube. Selain penjualan secara online, untuk menambah penghasilan, Nurmala juga mengadakan pelatihan kelas rajut secara online.
Peminat untuk ikut pelatihan merajut secara online, kata Nurmala, cukup banyak. Mulai dari pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.
Pendapatannya per bulan dari pembuatan pelatihan merajut kelas online sekitar Rp 2 juta/bulan. Produk kerajinan rajut Azkiyah Collection juga banyak dibeli warga dari pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. “Mereka suka dengan produk kerajinan rajut benang tersebut,” kata Nurmala.
Dia mengaku sukses menjalankan industri kerajinan rajut itu berkat berbagai pelatihan kewirausaha yang diikutinya dari Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Aceh dan lembaga laiannya. Selain itu, bimbingan dari Konsultan PLUT UMKM Dinas Koperasi Usha Kecil dan Menengah Aceh, diantaranya Khairunnisa.
Baca juga: Kunyit Asam ‘BERKAH’, Disukai Ibu Rumah Tangga dan Pekerja
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Koperasi Aceh, Azhari SAg MSi didampingi Kasi Pelayanan Informasi dan Usaha PLUT UMKM Andri Sufrianzah menyatakan, orang-orang seperti Nurmala itu, sangat kita perlukan sebagai motivator bagi orang lain.
Ia belajar merajut benang dari youtube, kemudian keahlian merajut benang yang diperolehnya dari youtube, dibuatnya tutorial merajut benang, kemudian ditayangkannya di youtube, menjadi pendapatan bulannya.
Kesimpulan kami sebagai pembina pelaku UKM, kata Azhari, kalau ingin sukses berusaha menjadi pelaku UKM, belajar dengan gigih dan sungguh-sungguh. Buktinya Nurmala Azkiyah Colection.(*)