DPD PPNI Kota Langsa akan Gelar Musda Ke-3, Siapa yang akan Maju Sebagai Ketua? 

Menurutnya, panitia saat ini sedang mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan pada Musda Ke-3 DPD PPNI Kota Langsa nanti.

Laporan Zubir | Langsa 

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Langsa akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) Ke-3 pada 3 September 2022.

Ketua DPD PPNI Kota Langsa, Samsuri, AMK, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Sabtu (27/8/2022). 

Menurutnya, panitia saat ini sedang mempersiapkan semua kebutuhan yang diperlukan pada Musda Ke-3 DPD PPNI Kota Langsa nanti.

Musda Ke-3 DPD PPNI Kota Langsa yang direncanakan akan dilangsungkan tanggal 3 September 2022 mendatang, akan dilangsungkan di Hotel Harmoni Langsa.

Musda ini menganggendakan pemilihan Ketua DPD PPNI Kota Langsa periode 2022-2027, serta penggodokan program kerja ke depan, dan hal-hal lainnya yang diperlukan.

Baca juga: Muhammad Nukh Terpilih sebagai Ketua PPNI Aceh Tamiang

Samsuri yang kini menjabat Anggota DPRA Dapil Langsa - Aceh Tamiang, mengatakan Musda Ke-3 DPD PPNI Kota Langsa tahun 2022 ini mengusung tema "Bersama Perawat Mayarakat Langsa Sehat, Bangkit, dan Kuat".

Musda DPD PPNI Kota Langsa ke-3 dijadwalkan juga akan dihadiri Ketua DPW PPNI Aceh, Dr Abdurrahman, SKp, MPd sekaligus membuka acara.

Sejumlah pengurus DPW PPNI Aceh lainnya juga akan hadir. 

Ketika disinggung apakah Samsuri akan maju kembali dalam pemilihan ketua, ia mengaku siap jika masih dipercayakan untuk mengemban kepemimpinan organisasi profesi tempat bernaungnya perawat Indonesia ini. 

Adapun suara dalam pemilihan Ketua DPD PPNI Kota Langsa adalah 34 suara.

Baca juga: Pengurus DPW PPNI Aceh Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Umum

Rinciannya 10 Dewan Pengurus Komisariat (DPK) masing-masing 3 suara ditambah keterwakilan dari DPD ada 3 suara, serta dewan pertimbangan 1 suara.  

"Saat ini data di DPD PPNI Kota Langsa perawat di wilayah Kota Langsa yang terdaftar sekitar 1.079 orang.

Mereka aktif di sejumlah rumah sakit, fasilitas kesehatan pemerintah dan swasta," tutup Samsuri, AMK. (*)