Breaking News

Berita Banda Aceh

Dari AC Rusak Hingga Plafon Bocor, Temuan Komisi V DPRA di RSUZA

Komisi V DPRA kembali melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh

Editor: bakri
For Serambinews.com
Ketua Komisi V DPRA M Rizal Falevi Kirani bersama anggota Komisi mendengarkan penjelasan dari petugas RSUDZA saat melakukan sidak ke rumah sakit tersebut, Sabtu (27/8/2022). 

BANDA ACEH - Komisi V DPRA kembali melakukan inpeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Sabtu (27/8/2022).

Dalam sidak itu ditemukan sejumlah persoalan, di antaranya kerusakan AC pada ruang rawat inap pasien dan plafon atau atap bocor yang sudah menahun.

"Kerusakan AC pada ruang rawat inap masih belum ada solusi dari sidak tahun 2020 yang lalu.

Demikian juga pada plafon dan atap yang bocor," kata Ketua Komisi V M Rizal Falevi Kirani usai sidak kepada Serambi.

Sidak itu sendiri dihadiri Sekretaris Komisi V Hj Asmidar bersama beberapa anggota Komisi V, yaitu Tarmizi SP, Edi Kamal, Zaini Bakri, dan Azhar Mj Roment.

Kehadiran para wakil rakyat itu diterima pihak manajemen rumah sakit.

Sidak diawali pada pelayanan di IGD, kemudian pada tempat pendaftaran pasien rawat inap, beberapa ruang rawat inap serta pada area publik di RSUZA.

Falevi mengungkapkan, saat melihat pelayanan di IGD, pihaknya melihat pasien yang penuh.

Ia meminta manajemen agar mengelola pasien dengan baik sehingga tidak terjadi penumpukan di IGD.

Baca juga: Neurologi RSUZA Gelar Workshop Stem Cell

Baca juga: Pj Gubernur dan Ketua DPRA Sidak RSUZA, Achmad Marzuki Minta IGD Diperluas

"Demikian juga untuk dokter spesialis pada IGD pada Sabtu dan Minggu tidak on site, standby, by on call.

Kita harapkan kembali seperti dulu ada yang on site 24 jam setiap hari," ungkap politisi Partai Nanggroe Aceh (PNA) ini.

Selain itu, Komisi V DPRA juga melihat tempat pendaftaran rawat inap.

Saat ditanya kondisi kamar kosong oleh anggota Komisi V, petugas tidak mengetahui dengan akurat berapa jumlah kamar yang kosong dan harus menunggu informasi dari ruang ruang rawat inap.

"Untuk itu perlu dicarikan solusi suatu sistem atau aplikasi yang memudahkan untuk mendapatkan informasi ketersediaan kamar," ucap Falevi.

Persoalan yang serius yang masih ditemukan di RSUZA adalah ada ruang rawat inap masih terdapat permasalahan yang sama seperti tahun sebelumnya, yaitu AC rusak, bed rusak, plafon dan atap yang bocor seperti pada ruang Raudhah 3 dan 4.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved