Dulu Karirnya Melejit karena Kasus Kopi Sianida, Kini Sambo Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J

Ferdy Sambo kini dipecat dari kepolisian dalam sidang etik dan sedang menunggu vonis hukuman berat atas kasusnya.

Editor: Amirullah
Istimewa dan Handover
Ferdy Sambo dan Jessica Wongso. Dulu melejit mengungkap kasus Kopi Sianida, Ferdy Sambo kini jadi pesakitan di pembunuhan Brigadir J. 

Hakim bernama Binsar Gultom mencecar Jessica Wongso Kumala Wongso soal celana yang ia gunakan saat bertemu Wayan Mirna Salihin di Cafe Olivier, Grand Indonesia 6 Januari 2016 silam.

Kala itu, hakim Binsar meminta rekaman CCTV diputar kembali, untuk memperlihatkan gambar celana sobek.

"Pertanyaan kami saudara ga tau kapan sobeknya. Tapi perlu dicatat pertimbangan kami.

Seorang gadis seperti Jessica Wongso kalau mau bepergian, pastilah akan mengecek, ada nggak sobek, kalau dilihat orang malu dong.

Ini beneran sobek alami, atau sengaja disobek, seperti dikatakan pembantu disobek 15 cm, jujur," kata Binsar kepada Jessica Wongso di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (28/9/2016).

Terdakwa Jessica Kumala Wongso mendengar kesaksian saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu.
Terdakwa Jessica Kumala Wongso mendengar kesaksian saksi ahli dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2016). Jessica diduga menaruh zat sianida ke dalam kopi yang diminum Mirna di Cafe Olivier, Grand Indonesia, Januari lalu. (KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG)

"Jujur yang mulia, kata-kata silet itu saya tidak mengerti. Waktu saya pergi ke restoran, celana saya nggak sobek, kalau sobek saya enggak pakai," jawab Jessica Wongso.

Hakim Binsar lalu bertanya apa alasan Jessica Wongso meminta pembantunya membuang celana tersebut. Bahkan setelah dibuang celana itu menghilang.

"Di Australi saya biasa kasih baju, tapi yang layak pakai. Kalau sobek saya buang. Layak pakai bosen saya sumbangkan," kata Jessica Wongso.

"Ya itu di Australia, anehnya. Di tong sampah dibaca BAP, nggak ada. Berarti itu sangat penting sepertinya, ada yang melenyapkan?" kata Hakim Binsar.

"Pembantu saya bilang, 'non calananya robek', 'oh yaudah buang aja'. Saya nggak kepikir ada kasus ini, lalu celana saya dicari," kata Jessica Wongso.

"Lalu dikatakan pembantu itu (celana) basah kuyup (lalu) dimasukan ke plastik. Saat dia mau buang itu katanya bau, bau ikan teri?" tanya Hakim Binsar.

"Saya enggak tahu," jawab Jessica Wongso.

"Ada sebelum dari sana saudara masukkan sesuatu, di kantongnya itu. Bau pakaian seorang gadis, saya kira kalau hanya satu atau dua hari nggak seperti itu baunya," kata Hakim Binsar.

"Karena saya tidak tahu dan itu kantongnya ketat sekali. Saya nggak bisa taro apa-apa," kata Jessica Wongso.

"Itu menurut pembantu saudara, tapi sayang, tidak bisa dihadirkan oleh JPU," kata Hakim Binsar.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved