Berita Aceh Utara
162 Guru Dayah di Aceh Utara Ikut Seleksi Kader Ulama, Baca Kitab Kuning Hingga Tingkat Emosional
Seleksi tersebut diadakan MPU di empat masjid dalam kabupaten Aceh Utara, yakni Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Masjid Baitul Mukhlisin Sampoiniet
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Seleksi tersebut diadakan MPU di empat masjid dalam kabupaten Aceh Utara, yakni Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Masjid Baitul Mukhlisin Sampoiniet, Kecamatan Baktiya Barat.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Sebanyak 162 guru dayah dan balai pengajian dari 27 kecamatan di Aceh Utara mengikuti seleksi Calon Peserta Pendidikan Kader Ulama.
Seleksi ini diadakan Majelis Permusyawaratan Ulama atau MPU Aceh Utara, Kamis (1/9/2022).
Seleksi tersebut diadakan MPU di empat masjid dalam kabupaten Aceh Utara, yakni Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon, Masjid Baitul Mukhlisin Sampoiniet, Kecamatan Baktiya Barat.
Kemudian Masjid Mideun Syuhada Bayu, Kecamatan Syamtalira Bayu dan Masjid Bujang Salim Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara.
“Tahun ini peserta yang mengikuti seleksi mencapai 162 orang,” ujar Kepala Sekretariat MPU Aceh Utara, Muzakkir Fuad, kepada Serambinews.com, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Maulidul Fajri Juarai Lomba Baca Kitab Kuning PKS Aceh, Dapat Hadiah Rp 16 Juta
Disebutkan, materi seleksi meliputi kemampuan baca kitab kuning, wawasan kebangsaan dan kemasyarakatan serta tingkat emosional dan spiritual peserta.
“Penguji dalam seleksi ini adalah para ulama anggota MPU Aceh Utara,” ujar Muzakkir Fuad.
Muzakkir Fuad menyebutkan dari jumlah yang diseleksi tersebut, 54 peserta yang lulus menjadi calon Pendidikan Kader Ulama (PKU) Khusus yang akan menempuh masa studi selama 11 hari.
“Ini merupakan program kedua yang diadakan MPU Aceh Utara. Program perdana dilaksanakan pada tahun 2020,” katanya. Tahun 2021, MPU menyelenggarakan muzakarah ulama.
“Pada program perdana jumlah peserta yang lolos mencapai 60 orang, dari seratusan peserta yang mengikuti seleksi,” katanya.
Diharapkan nantinya mereka dapat menjadi kader ulama yang akan memimpin masyarakat, sehingga nantinya mereka dapat membantu masyarakat dalam menghadapi persoalan yang timbul dalam masyarakat. (*)
• Viral Video Santri Dianiaya Sesama Santri, Disebut-sebut Gegara Ular Plastik, Ini Klarifikasi Ponpes