Internasional

Pencinta Burung Jordania Ikuti Pameran Elang dan Berburu di Arab Saudi, Diramaikan Pameran Senjata

Pencinta burung yang tergabung dalam Masyarakat Konservasi Alam Jordania untuk pertama kalinya ikuti Pameran Elang dan Berburu Internasional di Arab S

Editor: M Nur Pakar
Foto: Saudi Press Agency
Seorang pria memperhatikan burung elang jelang dibukanya pameran di Arab Saudi. 

 SERAMBINEWS.COM, DUBAI - Pencinta burung yang tergabung dalam Masyarakat Konservasi Alam Jordania untuk pertama kalinya ikuti Pameran Elang dan Berburu Internasional di Arab Saudi.

Keikutsertaan mereka untuk memamerkan pengalaman Jordania dalam mengatur perburuan dan melatih burung elang.

Abdulrazzaq Al-Hamoud dari Jordania mengatakan acara yang diselenggarakan oleh Falcons Club Saudi sudah sangat baik.

Dilansir Arab News, Kamis (1/9/2022), peran masyarakat dalam meningkatkan kesadaran atas kelestarian lingkungan sangat dibutuhkan.

Termasuk, mempromosikan undang-undang tentang peraturan perburuan dan melindungi elang dari perburuan berlebihan sejak era 70-an.

Al-Hamoud juga mengatakan sedang mencari kemitraan dengan kelompok Arab Saudi dan Arab untuk berbagi pengalaman tentang perlindungan satwa liar, regulasi dan ekowisata.

Baca juga: Arab Saudi Gelar Pameran Burung Elang dan Berburu Internasional

Dia juga memuji upaya lingkungan Kerajaan dengan pembentukan cagar alam baru.

Sedangkan Duta Besar Kuwait untuk Arab Saudi, Sheikh Ali Al-Khaled Al-Jaber Al-Sabah mengunjungi pameran elang dan berburu.

Dia melihat langsung bagaimana elang dipersiapkan untuk pelelangan harian.

Utusan itu juga memeriksa produk yang dipajang di paviliun, dan juga diberi pengarahan oleh perwakilan peternakan elang yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Pameran Elang dan Perburuan Internasional Arab Saudi keempat, berlangsung selama lima bulan dimulai Kamis (1/9/2022).

Diharapkan dapat menarik penggemar elang dari seluruh dunia.

Saudi Falcons Club (SFC) menjadi tuan rumah di kantor pusatnya di Malham, utara Riyadh.

Baca juga: Cagar Alam Imam Turki di Arab Saudi Menjadi Rumah Terbesar Burung Unta

Di mana pengunjung dapat melihat pajangan, aksesori, dan persediaan yang terkait dengan elang, persenjataan terkait, dan berburu.

Juru bicara SFC Walid Al-Taweel mengatakan 25 paviliun memamerkan beragam jenis elang.

Pameran juga dibarengi dengan seminar kesadaran dan pelatihan serta lokakarya tentang perburuan berkelanjutan, dan lelang internasional peternakan produksi elang.

Pameran terbesar itu juga menawarkan platform untuk memperoleh lisensi senjata berburu, amunisi, dan senjata api, yang didukung oleh klub.

Al-Taweel menunjukkan penjualan elang menjadi terbesar untuk burung pemangsa dan telah menarik pusat produksi dan peternakan terkemuka dari AS, Jerman, Spanyol, dan 14 negara lainnya.

Malam lelang disiarkan di televisi, dan penggemar juga dapat mengikuti acara di media sosial klub.

Pameran akan mencakup perusahaan senjata, lelang senjata langka, pusat produksi elang global, informasi berburu dan mobil yang diadaptasi secara khusus.

Kemudian, ada pertunjukan seni, museum digital, elang untuk anak-anak dan wanita, dan pusat inovasi yang menampilkan teknologi terbaru industri.

Baca juga: Kutablang Larang Berburu Burung di Rawa Paya Nie

Selain itu, SFC menggelar kompetisi menggambar untuk seni rupa dengan hadiah total SR120.000 ($32.000).

Sebanyak 18 seniman akan menggambar langsung di depan umum dengan karya-karya mereka dinilai dalam berbagai kategori.

Mulai dari abstrak, surealisme, realisme menggunakan pisau, kolase dengan banyak bahan, patung, dan formasi menggunakan alfabet Arab.

Kompetisi seni kuliner liar dan kontes fotografi juga akan diadakan, bersama dengan festival layang-layang internasional.

Lokasi acara memiliki lapangan tembak, area makanan dan tempat duduk umum, dan tempat parkir untuk lebih dari 15.000 kendaraan.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved