Rusak Parah, Kapal Nelayan Aceh Barat Dihempas Badai di Perairan Simeulue tak Bisa Ditarik ke Darat

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kapal nelayan KM Raihan 05 yang tenggelam usai diterjang badai saat mencari ikan di Perairan Simeulue, ternyata tak bisa diselamatkan. 

Pasalnya, kapal nelayan asal Aceh Barat itu sudah rusak parah akibat diterjang badai di Perairan Simeulue, Minggu (28/8/2022) sekitar pukul 08.00 WIB. 

Beruntung, tiga nelayan dalam KM Raihan tersebut bisa diselamatkan nelayan lainnya, sehingga tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. 

Mereka adalam Mimi (40), pengemudi kapal tersebut serta dua ABK, yakni Syahril (33), dan Syawal.

Ketiganya warga Desa Panggong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. 

Soal kapal nelayan itu tak bisa diselamatkan lagi disampaikan Sekjen Panglima Laot Aceh Barat, Nanda Ferdiansyah kepada Serambinews.com, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: Kapal Nelayan Aceh Barat Tenggelam di Kawasan Perairan Simeulue

“KM Raihan 12 GT tidak bisa diselamatkan lagi, akibat mengalami kerusakan parah, sehingga sulit untuk ditarik ke darat,” kata Nanda. 

Sedangkan ketiga nelayan itu berhasil diselamatkan oleh nelayan dari Kapal Jumpa Aceh yang sedang mencari ikan di kawasan tersebut. 

Kemudian ketiga nelayan itu dievakuasi ke kapal lainnya KM Citra Tuna untuk dibawa pulang ke Meulaboh.

“Pada Kamis (1/9/2022), tiga nelayan itu sudah tiba di Meulaboh dengan selamat yang dibawa pulang oleh KM Citra Tuna,” kata Nanda.

Informasi lainnya diperoleh Serambinews.com dari nelayan lainnya, sebagian peralatan dari kapal yang tenggelam itu berhasil diselamatkan yang dibawa oleh kapal nelayan lainnya.(*)