Berita Aceh Barat Daya

Abrasi Pantai Susoh Mengganas, Pj Bupati dan DPRK Abdya Temui Pihak Balai

Abrasi pantai sepanjang Gampong Palak Kerambil hingga Panjang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) terus mengganas

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Pj Bupati Abdya Darmansah bersama Ketua DPRK, Nurdianto melakukan pertemuan dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera 1 Heru Setiawan di Banda Aceh, Jumat (2/9/2022) 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Abrasi pantai sepanjang Gampong Palak Kerambil hingga Panjang Baru, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) terus mengganas.

Bahkan ada rumah warga yang berada di bibir pantai yang rusak akibat dihantam air pasang atau air rob.

Menyikapi kondisi tersebut, Pj Bupati Abdya Darmansah bersama Ketua DPRK Nurdianto, Sekda Salman Alfarisi, dan beberapa anggota dewan lain menjumpai Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera I Heru Setiawan di Banda Aceh, Jumat (2/9/2022).

Dalam pertemuan itu, Pj Bupati bersama DPRK menjelaskan kondisi abrasi pantai Susoh.

Pj Bupati Darmansah meminta pihak balai untuk membangun tebing pengaman disepanjang pantai Palak Kerambil hingga Panjang Baru untuk menahan air rob.

“Kita datang ke Balai Wilayah Sungai Sumatera I karena saat ini pembangunan tebing pengaman pantai sudah menjadi kewenangan pusat.

Sekarang kondisi abrasi sangat parah sekali sepanjang Palak Kerambil dan Panjang Baru,” kata Darmansah.

Namun, Pj Bupati dan DPRK mengalami kendala. Pihak balai mengaku tidak bisa membangun tebing pengaman apabila belum ada Detail Engineering Design (DED) dari pemerintah daerah.

Bahkan menurut pihak balai, pembangunan tebing baru bisa dilakukan pada tahun 2024.

“Prosesnya sangat panjang, itu tidak mendukung program kerja cepat. Kalau kita bangun 2 tahun ke depan, sudah habis rumah warga.

Kalau proses pengajuan DED memakan waktu lama, akan berakibat fatal kepada masyarakat sekitar pantai,” ujar Darmansah.

“Seandainya kewenangan itu tidak diambil alih pusat, kita bisa menggunakan dana provinsi atau kabupaten untuk bangun tebing pengaman pantai.

Tapi karena sudah beralih kewenangan, maka mau tidak mau harus diajukan ke pusat,” tambahnya.

Padahal, sambung Darmasah, peralihan kewenangan ke pusat sudah terjadi sekitar tahun 2014. “Seharusnya mereka sudah punya DED terhadap itu.

Kita berharap kepala balai, pihak-pihak terkait termasuk kita dari pemerintah daerah harus proaktif,” ucap dia lagi.

Pj Bupati Abdya berharap adanya kerja sama yang baik sehingga tebing pengaman pantai bisa dibangun segera.

“Mudah-mudahan tahun 2023, Abdya bisa dibangun tanggul dengan dan pusat. Cuma ini bagaimana mempercepat proses DED,” tutupnya.

Ketua DPRK Abdya Nurdianto juga berharap ada soluasi atas persoalan ini mengingat kegiatan itu tidak bisa dibiayai dengan APBK.

Ia berharap segera melakukan pembangunan dengan anggaran dari dana pokok pikiran (pokir) Anggota DPR RI asal Aceh, Irmawan.   

“Kita berharap perjuangan hari ini tidak membutuhkan waktu satu tahun, kalau bisa dalam tempo bulan harus tereksekusi. Minimal 2023 harus ada action kegiatannya.

Karena sudah sangat mendesak sekali, sudah banyak sekali rumah penduduk tergenang air laut,” ungkapnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved