Minyak Goreng

Harga Minyak Goreng Curah dan Telur Ayam Ras Bertahan, Kacang Kedelai Bergerak Naik

Kenapa harga tebus minyak goreng di Medan masih bertahan pada harga tersebut, kata Aldy, kemungkinan karena harga bahan baku CPO nya, masih berkisar R

Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/ HERIANTO
Penjual minyak goreng curah di Pasar Induk Lambaro, sedang layani pembeli partai besar, Jumat (2/9/2022). 

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM - Memasuki minggu pertama bulan Agustus 2022 ini, harga kebutuhan pokok, seperti minyak goreng curah, minyak goreng kemasan, telur ayam ras, beras, ayam potong, gas elpiji,  tepung terigu, tepung beras, tepung ketan, masih bertahan sampai seperti minggu keempat Agustus.

Minyak goreng curah, harganya masih berkisar Rp 12.200/Kg, minyak goreng kemasan Sanco Rp 240.000/kota (12 bungkus), telur ayam Rp 455.000/ikat (300 butir), beras medium Rp 145.000 – Rp 155.000/sak dan beras premium Rp 160.000 – Rp 170.000/sak (15 KG).

Ayam potong Rp 45.000 – Rp 48.000/ekor, gas elpiji 12 Kg Rp 225.000/tabung, gula pasir Rp 645.000/sak (50 Kg). Selain itu,  daging sapi Rp 150.000/Kg, tepung terigu segitiga biru Rp  263.000/sak (25 Kg), tepung beras Rp 115.000/kotak (20 bungkus), tepung ketan 185.000/kota (20 bungkus), kacang kuning Rp 645.000/sak 950 Kg.

Harga Minyak Goreng Curah Terus Bergerak Naik, Dampak dari Kenaikan Harga TBS dan CPO

Pedagang grosir minyak goreng curah di Pasar Induk Lambaro Aceh Besar, Aldy yang dimintai penjelasannya kenapa harga minyak goreng sudah berjalan satu minggu, tapi harganya masih bertahan Rp 12.200/Kg dan telur ayam ras Rp 455.000/ikat (300 butir) mengatakan, harga minyak goreng curah bertahan pada harga Rp 12.200/Kg dan sudah berjalan satu minggu, karena harga tebusnya di Medan masih berkisar Rp 12.000/Kg.

Kenapa harga tebus minyak goreng di Medan masih bertahan pada harga tersebut, kata Aldy, kemungkinan karena harga bahan baku CPO nya, masih berkisar Rp 10.000/Kg. Harga TBS sawit petani memang sudah naik mencapai angka Rp 1.500/Kg, tapi karena harga CPO nya masih berkisar Rp 10.000/Kg, maka harga tebus minyak goreng curahnya tetap berada pada harga Rp 12.000/Kg, di Banda Aceh, kami jual secara grosir Rp 12.200/Kg.

Harga Minyak Goreng Curah Terus Bergerak Naik, Dampak dari Kenaikan Harga TBS dan CPO

Permintaan minyak goreng curah, kata Aldy, sampai di minggu pertama bulan September ini masih tetap tinggi. Satu hari bisa laku sekitar 15 – 20 drum. Begitu juga telur ayam ras asal Sumut. Permintaannya masih tinggi. Pada minggu keempat Agustus kemarin stoknya sempat menipis di Pasar Induk Lambaro, tapi memasuki minggu pertama bulan September, barangnya masuk lagi dalam jumlah banyak sekitar 900 – 1.200 ikat/ untuk satu kali masuk per truk tronton.

Harga telur ayam ras asal Sumut ini, kata Aldy, tergolong masih tinggi sejak memasuki minggu keempat Agustus sampai minggu pertama September ini, bertahan di atas Rp 455.000/ikat (300 butir), sehingga harga jual ecerannya Rp 48.000 – Rp 50.000/lemping (30 butir).

Daya beli telur ayam ras asal Sumut ini, kata Aldey, masih tetap tinggi pada minggu pertama bulan ini. Setiap hari penjualannya berkisar 150 – 200 ikat. Berbeda dengan kacang kedelai dan gula pasir. Harga kacang kedelai dan gula pasir terus bergerak naik rata-rata Rp 5.000/sak. Gula pasir harganya kini berkisar Rp 645.000 sak (50 Kg), sedangkan kacang kedelai sekitar itu juga Rp 645.000/sak (50 Kg).

Perajin tahu dan tempe di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, Iwan yang dimintai penjelasannya mengatakan, harga kacang kedelai, atau kacang kuning yang  dijadikan bahan baku buat tahu dan tempe, sudah sangat tinggi. Pada bulan April, Mei, Juni dan Juli lalu, harganya naik, tapi pemerintah masih memberikan subsidi Rp 1.000/Kg, jadi dalam satu goni, pelaku usaha tahu dan tempe, kalau beli kacang kuning di toko, dapat potongan harga Rp 50.000/sak, kalau beli 10 sak, dapat potongan capai Rp 500.000.

Sekarang sejak Agustus sampai September ini, lanjut Iwan, pemerintah sudah tidak memberikan subsidi harga jual kacang kedelai. Sehingga ketika harga kacang kedelai naik mencapai Rp 645.000/sak (50 Kg), pelaku produsen tahu dan tempe, harus mengurangi pembelian kacang kedelai. Biasa beli 8 karung, dikurangi menjadi 6 karung/hari.

Penurunan pembelian kacang kedelai, kata Iwan, memberikan dampak pada pengurangan produksi dan omset penjualan. Untuk mengatasi lonjakan kenaikan harga kacang kedelai, sementara ini pihaknya mengurangi dengan membatasi produk, sedangkan ukuran tempe dan tahu yang mau dijual tidak mungkin dikurangi lagi, karena ukurannya sudah minimalis,” ujar Iwan.

Kacang kedelai yang kita gunakan untuk buat tempe dan tahu, kata Iwan, bukan kacang kedelai produk dalam negeri, melainkan barang diimpor dari  luar negeri, yang harga impornya juga sudah tinggi di atas Rp 600.000/sak di luar negeri.(*)

Polri: Keterlibatan Brigjen Hendra Kurniawan dalam Kasus Brigadir J Bakal Terbukti di Persidangan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved