Berita Pidie

Mahasiswa Pidie Tolak Kenaikan BBM, Kapolres Pidie: Razia SPBU

Puluhan mahasiswa berdemo di Gedung DPRK Pidie, Jumat (2/9/2022), seiring adanya wacana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak

Editor: bakri
SERAMBINEWS.COM/ MUHAMMAD NAZAR
Mahasiswa berdemo ke DPRK Pidie, Jumat (2/9/2022), terkait wacana pemerintah naikkan BBM. 

Mahasiswa menginginkan bertemu dengan pimpinan DPRK Pidie, meski melalui video call.

Akhirnya Wakil Ketua DPRK Pidie, Muhammad Saleh, menyampaikan statemen secara singkat melalui video call antara lain menyebutkan, bahwa dirinya mendukung kegiatan mahasiswa yang telah menyuarakan aspirasi masyarakat terhadap rencana pemerintah menaikkan BBM.

Menurutnya, Partai Gerindra mulai dari perwakilannya anggota dewan di kabupaten hingga DPR-RI, telah meminta pemerintah untuk menunda menaikkan harga BBM.

Baca juga: Polisi Amankan SPBU di Pijay Jelang Kenaikan BBM Subsidi, Antrean Kendaraan Cukup Padat

“Saya hari ini tidak bisa masuk kerja karena kurang sehat.

Jadi saya minta maaf sama adik-adik,” jelasnya.

Setelah itu, mahasiswa membacakan poin-poin petisi antara lain berisi menolak pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi, karena akan merusak sendi-sendi ekonomi masyarakat kelas bawah dan pelaku ekonomi menengah.

Poin kedua memita pemerintah mencabut kenaikan tarif listrik dan meminta dewan mempublikasikan dukungan yang tertuang dalam petisi yang diserahkan itu.

“ Petisi yang diserahkan ke dewan jangan dibuang ke dalam tong sampah dan harus dijalankan.

Kami akan datang lagi dengan massa lebih banyak jika dewan mengingkari kesepakatan yang tertuang dalam petisi,” kata pendemo.

Aksi terakhir dlakukan mahasiswa dengan meminta dewan menandatangani petisi tersebut.

Tanda tangan itu dilakukan Teuku Saifullah TS.

Setelah itu, massa langsung bubar dari kantor dewan.

KAPOLRES Pidie, AKBP Padli SIK melalui Kabag Ops, AKP HG Tanjung SH kepada Serambi, Jumat (2/9/2022) mengatakan, kegiatan razia dilakukan seiring ada isu kenaikan BBM, sehingga Polri/ TNI dan Pemkab hadir untuk memberikan informasi bahwa tidak ada kelangkaan BBM.

“ Masyarakat tidak perlu panik menyikapi isu kenaikan BBM.

Jadi sebelum adanya kenaikan BBM, hendaknya tidak ada yang menimbun maupun menyalahgunakan BBM bersubsidi,” jelasnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved