Berita Aceh Singkil
Abrasi Mengganas Sebabkan Muara Anak Laut Singkil Utara Dangkal
Abrasi terus mengganas di alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Abrasi terus mengganas di alur pelayaran Anak Laut Gosong Telaga, Singkil Utara, Aceh Singkil.
Kondisi itu menyebabkan terjadi pendangkalan hebat, hingga menghambat kapal nelayan ke luar masuk.
Kapal nelayan yang bisa masuk hanya di bawah 30 gross ton (GT). Itu pun bebas keluar masuk saat air pasang. Sedangkan kapal di atas 30 GT, tidak bisa masuk.
Berdasarkan pantauan, Minggu (4/9/2022) dampak abrasi, pohon cemara yang jadi pengaman alami di pinggir alur pelayan Anak Laut bertumbangan.
Sehingga alur pelayaran terus bertambah lebar. Dari sebelumnya lebarnya hanya sekitar 100 meter, kini sudah lebih dari 200 meter.
Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penimbun Solar Subsidi di Nagan Raya, 18 Jeriken BBM dan Dua Mobil Diamankan
Hanya saja hanya alur pelayaran saja yang melebar. Sementara kedalamnya terus berkurang, akibat timbunan lumpur dari tebing alur pelayar.
Selain itu, pendangkalan juga terjadi akibat pasir laut masuk ketika terjadi pasang.
"Makin dangkal saja, kalau lagi surut sangkut," kata Ishar, warga yang ditemui di muara Anak Laut.
Nelayan berharap muara Anak Laut dibangun penahan ombak dan dilakukan pengerukan. Agar Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Anak Laut, bisa berfungsi.
Baca juga: Mualem, Pemred Serambi Indonesia, Asrizal dan Belasan Tokoh Terima Penghargaan dari SUBA Malaysia
Sejauh ini hanya satu unit kapal penangkap ikan yang rutin bersandar. Selebihnya hanya bisa sampai ke muara lantaran dangkal.
PPI Anak Laut, merupakan lokasi aman untuk labuh kapal. Lantaran merupakan kola alami, yang terlindung oleh alam.
Hanya saja kendalanya dangkal, sehingga kapal kesulitan ke luar masuk.(*)
Baca juga: Update Harga BBM Terbaru dari Aceh Hingga Papua: Pertamax Rp 14.500, Pertamax Turbo Rp 15.900