Berita Sepakbola

PSMS Akui Sulit Kalahkan Persiraja di Lampineung

Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede menilai tuan rumah Persiraja merupakan lawan yang cukup berat dan sulit dikalahkan jika tim asal Banda Aceh

Editor: bakri
IST
Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede 

MEDAN - Pelatih PSMS Medan, I Putu Gede menilai tuan rumah Persiraja merupakan lawan yang cukup berat dan sulit dikalahkan jika tim asal Banda Aceh itu main di kandang.

"Kita tak mau anggap remeh Persiraja.

Mereka tim yang cukup sulit dikalahkan jika main di kandangnya," kata Putu Gede di Medan, Sabtu (3/9/2022).

PSMS kembali akan menjalani laga tandang keduanya dalam lanjutan kompetisi Liga 2 Indonesia 2022-2023 Wilayah Barat.

Achmad Ikhwan dkk menghadapi Lantak Laju di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Senin (5/9/2022) malam besok.

I Putu Gede mengatakan, pihaknya menyadari kendati Persiraja baru membentuk tim, namun Ayam Kinantan-julukan PSMS Medan--enggan anggap remeh sang lawan, apalagi Persiraja main di depan publiknya sendiri.

"Siapapun pemainnya, mau baru dua hari ataupun satu hari, namanya Persiraja tetap Persiraja kalau main di kandang.

Ini tentunya tugas berat bagi kami bagaimana bisa mencuri poin dari lawan," katanya menambahkan.

Karena itu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada anak-anak asuhnya untuk menekan sejak menit awal dengan mengandalkan permainan cepat demi bisa meraup poin sempurna dari sang lawan.

Baca juga: PSMS Benahi Semua Lini Hadapi Persiraja

Baca juga: Pemain Persiraja akan Pakai Celana Lejing Saat Jamu PSMS di Liga 2, Zulfikar: Menjaga Identitas Aceh

"Meski mereka baru terbentuk, mereka juga berbahaya.

Karena yang paling penting itu saat pertandingan.

Mereka motivasinya lebih dari kita, tentu itu berbahaya bagi kita.

Itu sudah umum kalau di pertandingan sepak bola," katanya menegaskan.

"Intinya kita nggak mau anggap remeh mereka, apalagi mereka main di rumah sendiri.

Kita harus lebih motivasinya daripada mereka," tambahnya.

Mantan pemain Arema itu menyatakan sebelum berangkat ke Aceh, timnya akan fokus latihan penyelesaian akhir dan membongkar pertahanan lawan.

Hal itu dinilai menjadi salah satu evaluasi sekembalinya PSMS dari lawatan ke Cimahi melawan tuan rumah PSKC yang berkesudahan 0-0.

"Salah satu evaluasi kita sekembali dari Cimahi kemarin adalah masih lemahnya penyelesaian akhir.

Makanya dalam latihan beberapa hari ini, itu yang kita tekankan," pungkas I Putu Gede.

Sementara menjelang pertandingan perdana tersebut, Persiraja dipastikan kehilangan dua pilar menyusul gagalnya dalam negosiasi kontrak.

Adalah mantan bintang PSPS Pekanbaru, Muhammad Mursal Zulfikar, dan eks punggawa PON Aceh, Muharirr.

Baca juga: Berikut 8 Klub yang Lolos 8 Besar Liga 2 2021: PSMS Medan, Rans Cilegon hingga Persiba Balikpapan

Perginya bekas pemain PSMS Medan, Mursal dan Rans Nusantara, Muharrir membuat Persiraja sangat tergantung dari Mukhlis Nakata, Rahmanuddin (Persita Tangerang/Persiba Balikpapan), Bursanurdin Ahyar (Badak Lampung), Donni Deo Hasibuan (PSMS Medan), dan striker jangkung, Farizal Dillah.

Tak ada pilihan lain, besutan Washliyatul Akmal, Sulaiman Romario, Wahyu AW, Teuku Adee, dan Sisgiardi harus mengandalkan pemain dari Liga 3.

Pemain itu berasal dari sejumlah klub Liga 3 Aceh seperti misalnya Galacticos FC Bireuen, PSAA Abulyatama, PSLS Lhokseumawe, Kuala Nanggroe (KNFC), Persal Tapaktuan, PSAP Sigli, dan Persip Pase Aceh Utara. (ant/*)

Baca juga: Uji Coba ke Medan, Tim PON Aceh Boyong 21 Pemain, Jajal Tiga Klub Termasuk PSMS Medan

Baca juga: Penonton Jebol Stadion Harapan Bangsa, Laga Persiraja vs PSMS Dihentikan, Dua Pemain Diusir Wasit

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved