Mahasiswa Aceh Tolak Kenaikan BBM
Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Duduki Ruangan Paripurna DPR Aceh
Aksi penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), demonstran sudah menduduki ruangan paripurna
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aksi penolakan terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kantor Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), demonstran kini sudah menduduki ruangan paripurna DPRA, Banda Aceh, Senin (5/9/2022).
Demonstran yang tergabung dari mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh itu sebelumnya mendesak masuk ruangan paripurna.
Sempat terjadi adu mulut dan aksi dorong mendorong antara mahasiswa dan aparat keamanan.
Meski sempat bersitegang, saat ini ribuan demonstran sudah menduduki dan mengisi ruangan paripurna DPRA.
Baca juga: BREAKING NEWS - Tolak Kenaikan Harga BBM, Ribuan Mahasiswa Demo di Kantor DPR Aceh
Meski aksi tersebut sempat memanas, beruntung tidak terjadi insiden saling pukul antara demonstran dan aparat keamanan.
Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan BBM.
Aksi tersebut dilakukan dalam hal penolakan terkait kebijakan pemerintah yang menaikkan harga tiga jenis BBM.
Yaitu Pertalite, dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter. BBM jenis Solar Subsidi dari Rp5.150 menjadi Rp6.800 per liter
Baca juga: Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Desak Masuk Ruangan Paripurna DPR Aceh
Kemudian, Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter, menjadi Rp14.500 per liter.
Selain melakukan penolakan terhadap kenaikan BBM, massa juga menuntut penurunan tarif listrik dan pemberantasan mafia Minyak dan Gas (Migas).
Amatan Serambinews.com, saat ini demonstran mendesak anggota DPRA agar menemui mereka di ruang paripurna.(*)
Baca juga: Ratusan Nelayan di Pidie Jaya Desak DKP Permudah Peroleh Rekomendasi BBM