Berita Banda Aceh

Diduga Intel Polisi Pukul HP Wartawan Serambi Saat Meliput Demo di Depan Gedung DPRA

"Pas saya lagi laporkan secara live, HP miliknya dipukul oleh salah seorang oknum intel hingga terjatuh dan pecah ke aspal," kata dia.

Penulis: Hendri Abik | Editor: Agus Ramadhan

Diduga Intel Polisi Pukul HP Wartawan Serambi Saat Meliput Demo di Depan Gedung DPRA

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Saat sedang meliput meliput aksi demo penolakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berujung ricuh di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Handphone wartawan Serambinews.com diduga dirusak oleh Intel Polisi hingga pecah saat sedang siaran langsung di fanspage Facebook Serambinews.com, Rabu (7/9/2022)

Indra Wijaya wartawan Serambinews.com mengatakan, bahwa handphone miliknya dipukul oleh intel tersebut saat sedang melaporkan siaran langsung.

Saat itu dirinya tengah mengabadikan aksi yang dilakukan oleh massa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh yang berujung kericuhan.

"Jadi saat itu saya sedang mengabadikan gambar saat aksi ricuh. Saat itu petugas sedang mengamankan salah seorang peserta aksi," kata Indra.

"Pas saya lagi laporkan secara live, HP miliknya dipukul oleh salah seorang oknum intel hingga terjatuh dan pecah ke aspal," sambungnya.

Baca juga: Ada yang Diamankan, Sejumlah Mahasiswa Dilarikan saat Ricuh Demo Tolak BBM Naik di DPR Aceh

Baca juga: BREAKING NEWS - Ricuh Demo Tolak BBM Naik di DPR Aceh, Papan Bunga Dibakar, Gas Air Mata Ditembakkan

Saat itu Indra memegang handphone miliknya di tangan kiri sembari melaporkan secara langsung aksi yang berujung kericuhan.

Padahal ketika meliput, ia menggunakan tanda pengenal lengkap wartawan seperti Id Card Serambi serta baju bertuliskan Serambi On TV.

"Dari awal saya pakai alat wartawan lengkap. Tapi saya tidak tahu apa salah saya, ketika live dia langsung pukul HP saya," pungkasnya. (Serambinews.com/Hendri)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved