Film Sayap Sayap Patah Tayang Saat Citra Polisi Menjadi Sorotan, Ini Komentar Nicholas Saputra

"Trailer udah rilis, lalu that thing happen. Jadi ya enggak tahu is it good timing bad timing," kata Nicholas sambil tertawa.

Editor: Nurul Hayati
Instagram/@sayapsayappatahfilm)
Nicholas Saputra (Aji) dan Ariel Tatum (Nani) dalam film Sayap Sayap Patah. 

"Trailer udah rilis, lalu that thing happen. Jadi ya enggak tahu is it good timing bad timing," kata Nicholas sambil tertawa.

SERAMBINEWS.COM - Film Sayap Sayap Patah tengah jadi perbincangan publik.

Film yang diperankan oleh Nicholas Saputra dan Ariel Tatum ini diketahui dirilis saat citra polisi sedang menjadi sorotan warga.

Sebaliknya, film Sayap Sayap Patah justru mengungkap sisi humanisme seorang polisi.

Nicholas Saputra punya jawabannya sendiri mengapa film Sayap Sayap Patah bisa dirilis di tengah ramainya sorotan terhadap institusi kepolisian.

"Sebenarnya kita bikin film ini udah lama, sekitar awal Bulan Februari, jadi kita prep (persiapan) di Bulan Januari, Desember," kata Nicholas dikutip dari YouTube Grace Tahir.

"Terus kita udah punya tanggal tayang udah lama," sambungnya.

Nicholas Saputra menjelaskan bahwa untuk tanggal tayang ini biasanya sudah didapat sejak jauh-jauh hari.

Bahkan sangat mungkin sebuah film mendapat jadwal tayang saat mereka masih proses syuting.

Baca juga: Viral Video, Ariel Tatum Makan Sepiring Berdua dengan Nicholas Saputra, Netizen Doakan Berjodoh

"Karena kan menentukan tanggal tayang enggak bisa mendadak, bahkan ketika filmnya syuting, biasanya orang udah punya tanggal tayang, dan itu rebutan juga," ujar Nicholas.

"(tanggal tayang) diatur, film Indonesia terutama ya, minggu itu ada berapa yang keluar," imbuh Nico. 

Sama halnya dengan film Sayap Sayap Patah, di mana setelah mereka mengeluarkan trailer, saat itu juga ramai kasus yang menyita perhatian banyak orang tentang kepolisian.

"Trailer udah rilis, lalu that thing happen. Jadi ya enggak tahu is it good timing bad timing," kata Nicholas sambil tertawa.

Mengangkat cerita di balik kisah nyata peristiwa berdarah di Mako Brimob, Depok pada tahun 2018.

Film garapan sutradara Rudi Soedjarwo ini disebut Nicholas Saputra bisa menggambarkan polisi dari berbagai sisi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved