Demo Tolak Kenaikan BBM
Gabungan Mahasiswa Sejumlah Kampus di Langsa Juga Demo Tolak Kenaikan BBM
Di aula Setdako Langsa para mahasiswa dari masing-masing kampus menyampaikan tuntutan dan unek-unek lainnya, baik tentang kenaikan harga BBM dan...
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Di aula Setdako Langsa para mahasiswa dari masing-masing kampus menyampaikan tuntutan dan unek-unek lainnya, baik tentang kenaikan harga BBM dan persoalan di Kota Langsa.
Laporan Zubir Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Selain mahasiswa Universitas Samudra, gabungan mahasiswa dari beberapa kampus di Kota Langsa juga melakukan aksi yang sama menolak kenaikan harga BBM.
Namun aksi gabungan mahasiswa beberapa kampus ini terpisah dengan aksi kelompok mahasiswa Unsam Langsa yang telah lebih dulu menggelar aksinya ke gedung DPRK Langsa.
Gabungan mahasiswa ini terdiri atas kampus IAIN Langsa, STIKes Bustanul Ulum, SAINS Cut Nyak Dhien Langsa, dan Poltekes Depkes.
Setelah melakukan aksinya di halaman Sekretariat Pemko Langsa, sekitar pukul 13.30 mahasiswa dan Pj Wali Kota dan DPRK sepakat untuk masuk ke aula Pemko Langsa.
Di aula Setdako Langsa para mahasiswa dari masing-masing kampus menyampaikan tuntutan dan unek-unek lainnya, baik tentang kenaikan harga BBM dan persoalan di Kota Langsa.
Hadir di tengah mahasiswa Pj Wali Kota, Ir Said Mahdum Madjid dan Wakil Ketua I DPRK Langsa, Saifullah.
Presma IAIN Langsa, Sultan Ali, dalam orasinya menyampaikan, 6 poin tuntutan mereka di hadapan Pj Wali Kota dan Wakil Ketua DPRK.
Pertama, mahasiswa menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Kedua, mendesak Presiden RI untuk mencabut kebijakan kanaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) berdampak buruk bagi perekonomian Indonesia.
Ketiga, mendesak DPR RI untuk menyelesaikan pasal-pasal kontroversial RKUHP.
Keempat, mendesak Pj Wali Kota Langsa untuk menyelesaikan problem Hutan Mangrove Kota Langsa.
Kelima, meminta PJ Wali Kota Langsa untuk menyelesaikan permasalalar, banjir di beberapa titik di Kota Langsa.
Keenam, mahasiswa meminta kepada DPRK Langsa untuk merespon petisi kami kemudian dirilis dan membuat video penolakan kenaikan BBM dan mengirim petisi mahasiswa pada hari ini juga.
Baca juga: Selain Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Unsam Juga Usung 3 Tuntutan Lain ke Pemko Langsa
Empat tuntutan Mahasiswa
Ratusan mahasiswa Universitas Samudra yang menggelar aksi demontrasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa, Kamis (8/9/2022) selain menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa juga mengusung 3 tuntutan lainnya.
Koordinator Lapangan, M Sandra Yadi, saat menyampaikan 4 poin tuntutan mereka, menyebutkan:
Pertama, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kedua, meminta Pemko Langsa memperbaiki kondisi distribusi air dan kondisi air Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) daerah ini.
Ketiga, meminta Pemko Kota Langsa membenahi pengelolaan tempat pembuangan sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Langsa.
Keempat, meminta dilibatkan mahasiswa Universitas Samudra dalam master plan Pj Wali Kota Langsa.
Baca juga: VIDEO - Gabungan Mahasiswa Berapa Kampus di Langsa Demo Tolak Kenaikan BBM dan TDL
Sementara itu, Pj Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Madjid hadir ke tengah aksi mahasiswa Unsam yang menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM, bersama Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdil, Wakil Ketua Saifulllah, dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Sementara pengamanan aksi damai mahasiswa Unsam ini terlihat dipimpin langsung oleh Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, bersama perwira bawahannya lain yang telah berada di gedung DPRK Langsa sejak pukul 09.00 WIB.
Setelah menggelar aksinya sekitar 1 jam di halaman gedung DPRK, mahasiswa meminta bisa masuk ke gedung DPRK.
Permintaan itu akhirnya disetujui oleh pihak DPRK, masuk untuk melakukan aksi lanjutan tolak kenaikan harga BBM di dalam ruang rapat Pairpurna DPRK Langsa.
Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Massa HMI Geruduk Kantor Pertamina di Banda Aceh, Sempat Tegang Gegara Ban Bekas
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Samudra yang melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRK Langsa, membakar ban bekas yang telah mereka persiapkan.
Ban mobil bekas ini mereka bakar di depan halaman gedung wakil rakyat itu, dimana fokus titik aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.
Di tengah kobaran api dari ban mobil bekas ini, para mahasiswa sambil menyanyikan lagu Unsam datang-unsam datang, harga BBM naik sengsarakan rakyat, dan lagu lainnya, serta juga menyorakkan yel-yel hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia.
Ratusan mahasiswa almamater biru dari kampus Universitas Samudra (Unsam), Kamis (8/9/2022) kembali melakukan aksi demontrasi menolak kenaikan harga BBM ke gedung DPRK Langsa.
Sekitar pukul 10.45 WIB sudah tiba dan masuk ke area halaman Gedung Wakil Rakyat Langsa ini yang telah dijaga ketat seratusan personel Polres Langsa, Brimob, Satpol PP, security, DPRK, dan personel TNI dari Kodim 0104/Aceh Timur.
Meski cuaca gerimis, namun terlihat para mahsiswa alamamater biru ini tetap begitu semangat menyuarakan suara rakyat tentang penolakan harga BBM tersebut.
Informasi diperoleh, bahwa arus mahasiswa kampus lain juga sedang bergerak untuk bergabung dengan mahasiswa Unsam ini yang telah duluan menggelar aksinya di gedung DPRK Langsa. (*)
Baca juga: VIDEO Mahasiswa Almamater Biru Kampus Unsam Geruduk Gedung DPRK Langsa Tolak Kenaikan BBM