Demo Tolak Kenaikan BBM
Selain Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Unsam Juga Usung 3 Tuntutan Lain ke Pemko Langsa
Koordinator Lapangan, M Sandra Yadi, saat menyampaikan 4 poin tuntutan mereka:
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Koordinator Lapangan, M Sandra Yadi, saat menyampaikan 4 poin tuntutan mereka:
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Ratusan mahasiswa Universitas Samudra yang menggelar aksi demontrasi ke Dewan Perwakilan Rakyat Kota Langsa, Kamis (8/9/2022) selain menolak kenaikan harga BBM, mahasiswa juga mengusung 3 tuntutan lainnya.
Koordinator Lapangan, M Sandra Yadi, saat menyampaikan 4 poin tuntutan mereka:
Pertama, menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kedua, meminta Pemko Langsa memperbaiki kondisi distribusi air dan kondisi air Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) daerah ini.
Ketiga, meminta Pemko Kota Langsa membenahi pengelolaan tempat pembuangan sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Langsa.
Keempat, meminta dilibatkan mahasiswa Universitas Samudra dalam master plan Pj Wali Kota Langsa.
Semntara itu, Pj Wali Kota Langsa Ir Said Mahdum Madjid hadir ke tengah aksi mahasiswa Unsam yang menggelar aksi demo menolak kenaikan harga BBM, bersama Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdil, Wakil Ketua Saifulllah, dan sejumlah anggota dewan lainnya.
Sementara pengamanan aksi damai mahasiswa Unsam ini terlihat dipimpin langsung oleh Kapolres Langsa AKBP Agung Kanigoro, SH, SIK, MH, bersama perwira bawahannya lain yang telah berada di gedung DPRK Langsa sejak pukul 09.00 WIB.
Baca juga: VIDEO - Gabungan Mahasiswa Berapa Kampus di Langsa Demo Tolak Kenaikan BBM dan TDL
Setelah menggelar aksinya sekitar 1 jam di halaman gedung DPRK, mahasiswa meminta bisa masuk ke gedung DPRK.
Permintaan itu akhirnya disetujui oleh pihak DPRK, masuk untuk melakukan aksi lanjutan tolak kenaikan harga BBM di dalam ruang rapat Pairpurna DPRK Langsa.
Diberitakan sebelumnya, mahasiswa Universitas Samudra yang melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRK Langsa, membakar ban bekas yang telah mereka persiapkan.
Ban mobil bekas ini mereka bakar di depan halaman gedung wakil rakyat itu, dimana fokus titik aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM.
Di tengah kobaran api dari ban mobil bekas ini, para mahasiswa sambil menyanyikan lagu Unsam datang-unsam datang, harga BBM naik sengsarakan rakyat, dan lagu lainnya, serta juga menyorakkan yel-yel hidup mahasiswa hidup rakyat Indonesia.