Internasional

Hujan Deras dan Tanah Longsor Hambat Misi Penyelamatan Korban Gempa di China

Hujan deras, banjir bandang dan tanah longsor menghantam pencarian puluhan orang yang masih hilang pada Kamis (8/9/2022).

Editor: M Nur Pakar
AP
Dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Xinhua, tim penyelamat memindahkan korban melintasi sungai setelah gempa bumi di Kota Moxi, Kabupaten Luding, Provinsi Sichuan, China baratdaya pada 5 September 2022. 

Gambar CCTV menunjukkan tentara dengan seragam militer dan jaket pelampung oranye menggunakan tali zip untuk mengangkut orang melintasi jeram sungai.

“Kami juga mengarungi air untuk sampai ke desa Xingfu," kata seorang anggota tim penyelamat bernama Tan Ke kepada CCTV.

"Aliran deras gunung mengandung batu yang tidak dapat dilihat di dalam air menjadi ancaman terbesar bagi kami,” tambahnya.

“Kami dengan cepat menggunakan tali untuk membangun tangga manusia," ujarnya.

"Kami mengarungi air setinggi lutut dan paha kami," jelasnya.

"Pada saat kami sampai di tempat yang aman, banjir telah mencapai pinggang,” tambahnya.

Lebih dari 22.000 orang sejauh ini telah dipindahkan ke 124 situs sementara di Ganzi dan Ya'an, People's Daily melaporkan.

Surat kabar itu mengatakan lebih dari 21.000 siswa dan staf di sebuah sekolah di daerah Shimian, di mana Ya'an berada, dievakuasi dengan aman dalam waktu satu menit setelah gempa.

Hampir 1.800 sekolah di daerah itu telah dibuka kembali pada Rabu (7/9/2022), tambahnya.

Baca juga: Gempa Bumi Tektonik di Aceh Singkil tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasannya

Pekerja berlomba memperbaiki ratusan kilometer kabel listrik dan optik, dengan komunikasi di daerah yang terkena dampak gempa.

China Youth Daily melaporkan pada dasarnya telah dipulihkan mulai Kamis (8/9/2022).

Pemerintah setempat telah menerima lebih dari 100 juta yuan ($ 14 juta) dalam sumbangan bantuan bencana.

Pemerintah Sichuan mengeluarkan pemberitahuan darurat yang mengharuskan pemerintah setempat untuk memberikan tunjangan kesulitan bagi orang-orang yang terkena dampak.

Gempa itu juga mengguncang gedung-gedung di ibu kota provinsi Chengdu.

Di mana jutaan orang dikurung di rumah mereka di bawah penguncian ketat Covid-19 dan kota besar terdekat Chongqing, kata penduduk kepada AFP.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved