Video

VIDEO 7 Mahasiswa Diamankan, Aksi Lanjutan Tolak Kenaikan Harga BBM di Halaman Gedung DPRA Ricuh

Papan bunga yang dipajang di trotoar dan median jalan kawasan ikut dirusak dan dibakar pendemo.

Editor: Thesi Suryadi

Para pendemo coba menyelamatkan diri dari tembakan gas air mata dan water cannon.

Massa berlarian ke sana ke mari.

Kericuhan mulai mereda sekitar pukul 15.45 WIB saat peserta aksi mulai menjauhkan diri dari Gedung DPRA untuk selanjutnya berkumpul di depan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Aceh Besar dan sekitarnya.

Negosiator Peserta Aksi, Ilham Rizki, kepada Serambi, mengatakan, berdasarkan informasi yang ia terima, setidaknya tujuh peserta aksi diamankan aparat keamanan.

Bahkan, seorang di antaranya harus dibawa ke klinik, karena mengalami luka lebam di wajahnya.

Ia juga mengaku kecewa dengan sikap aparat keamanan yang melarang mereka--menggunakan mobil water cannon dan gas air mata--masuk ke halaman Gedung DPRA untuk menyampaikan orasi.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banda Aceh, Iswahyudi, mengatakan, demo yang diikuti sekitar 1.000 orang itu merupakan aksi kedua yang dilakukan oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry di Gedung DPRA.

Pihaknya, menurut Iswahyudi, juga sudah mengimbau jika massa ingin menyampaikan orasi, Polri akan memfasilitasinya.

Menurut Iswahyudi, pihaknya juga sudah menyampaikan siap memfasilitasi 10 orang perwakilan mereka untuk melakukan audiensi dengan anggota DPRA.

Namun, massa tak mau mendengar dan tetap memaksa untuk masuk ke halaman Gedung dewan. (i)

Video Editor: @thesisuryadi
Narator: @suhiyazahrati

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved