Pendemo Gagal Masuk Gedung DPRA, Polisi Hadang Dengan Kenderaan Pengendali Massa

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Aksi demonstran masih berlangsung di depan gerbang utama Gedung DPRA, Jumat (9/9/2022). Mereka sudah berorasi selama dua jam lamanya.

Amatan Serambinews.com, massa gagal masuk ke dalam perkarangan gedung dewan karena tidak diizinkan oleh aparat keamanan.

Massa yang melakukan unjuk rasa kali ini berasal dari organisasi mahasiswa, seperti HMI, IMM, KAMMI, PMII, PII, HMMI, Sties, ISMEI, LMND, Bem FE Unmuha.

Ini aksi lanjutan dari mahasiswa yang mengkritisi kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

Baca juga: VIDEO Viral Pemanah Muncul Saat Kericuhan Demo Tolak Kenaikan BBM

Polisi menghadang massa di depan pintu gerbang dengan kenderaan pengendalian massa (dalmas) dari Polresta Banda Aceh.

Massa dilarang masuk lantaran di dalam gedung DPRA sedang berlangsung rapat paripurna dengan dua agenda utama.

Yaitu, penandatanganan nota kesepakatan bersama terhadap perubahan KUA dan perubahan PPAS tahun anggaran 2022.

Baca juga: Amankan Laga Persiraja Vs PSKC Cimahi, Polda Aceh Kerahkan 250 Personel

Lalu, penyampaian nota keuangan dan penjelasan terhadap Rancangan Qanun Aceh tentang APBA tahun anggaran 2023. 

Massa terus memaksa diri untuk bisa menerobos ke dalam perkarangan gedung. Bahkan massa menggoyang-goyang pintu pagar.

Polisi sudah meminta perwakilan massa untuk masuk ke dalam gedung menyampaikan aspirasinya, namun ditolak. 

"Kami tidak mau masuk jika hanya perwakilan. Carong tat bak rayu kamo (pandai kali rayu kami)," ucap salah satu orator.

"Rapat rap leh. Sabar, sabar. (rapat paripurna hampir selesai. Sabar, sabar)," celetuk salah satu personel polisi yang berdiri di atas kenderaan dalmas.(*)

Baca juga: Tolak Kenaikan BBM, Mahasiswa Duduki Ruangan Paripurna DPR Aceh