Berita Bireuen
Kerusakan Lantai Jembatan Peudada Segera Diperbaiki
Penanganan secara permanen dengan penggantian lantai jembatan belum dapat dilakukan, mengingat pada jalur tersebut belum ada jembatan alternatif.
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Kerusakan beton lantai jembatan rangka baja, Peudada Bireuen sejak beberapa waktu lalu sedang diperbaiki. Kerusakan yang terjadi sekarang bukan pada titik kerusakan tahun 2021.
Hal tersebut disampaikan T Hermansyah selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.2 Provinsi Aceh kepada Serambinews.com, Jumat (9/9/2022) malam menyangkut kerusakan lantai jembatan dan penanganan yang dilakukan.
Sebagaimana diketahui, dua sepeda motor mengalami kecelakaan setelah terperosok pada lantai jembatan yang rusak pada Kamis (8/9/2022) malam, arus lalu lintas sempat macet.
Paginya, sejumlah petugas melakukan perbaikan dengan memasang batang kelapa pada titik yang rusak.
T Hermansyah mengatakan, kerusakan beton lantai jembatan yang terjadi saat ini berada pada bentang 80 m segmen no.5, berbeda dengan lokasi kerusakan yang telah diperbaiki pada tahun 2021.
Dijelaskan, pada.bentang 80 meter tersebut terdiri dari 12 segmen, dimana panjang.setiap segmen 6,67 meter.
“Kerusakan tahun lalu adalah pada bentang 80 meter segmen nomor 11, sedangkan kerusakan sekarang pada segmen.nomor 5 dari 12 segmen,” ujarnya.
Menjawab Serambinews.com penyebab kerusakan, T Hermansyah mengatakan, secara umum kondisi beton lantai jembatan Peudada pada bentang 80 meter (bagian tengah) tersebut telah terjadi penurunan daya tahan betonnya akibat beban lalu lintas dan getaran rangka baja pada bentang 80 meter yang relatif lebih besar daripada bentang 40 meter atau 60 meter.
Dijelaskan, menurut data Bridge Manajemen Sistem (BMS) atau survey jembatan, jembatan Peudada dibangun pada tahun 1993 lalu atau sudah berusia 29 tahun.
Saat itu, dimana peraturan pembebanan lantai jembatan pada saat itu berbeda jauh dengan kondisi beban lalu lintas saat ini, dimana terjadi peningkatan yang sangat signifikan baik dari segi tonase maupun volume sehingga pada segmen tertentu mengalami kerusakan.
Ditambahkan, untuk saat ini perbaikan yang dilakukan sama seperti penanganan pada tahun 2021 yaitu akan dilakukan pembobokan area beton yang rusak, kemudian dilakukan penambahan jumlah tulangan dari satu lapis menjadi dua lapis sekaligus akan dilakukan pengecoran beton dengan penambahan aditif.
Penanganan secara permanen dengan penggantian lantai jembatan (total 80 meter) untuk saat ini belum dapat dilakukan, mengingat pada jalur tersebut belum ada jembatan alternatif. “Kami berharap pada awal tahun 2024 di saat duplikasi jembatan Peudada selesai dibangun, maka penggantian lantai jembatan rangka baja tersebut dapat dilakukan dengan maksimal,” ujarnya.(*)
Baca juga: Kerusakan Jembatan Peudada Makan Korban, Dua Sepmor Terperosok, Korban Alami Luka Robek pada Mulut
Baca juga: Hati-hati Melintasi Jembatan Peudada Bireuen