Fenomena Alam
Tahun Ini Dua Kali Fenomena Hari Tanpa Bayangan Terjadi di Aceh
Adapun pada 21 Juni 2022 pukul 16.14 WIB, matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB matahari berada di titik bali
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang mencatat, hingga akhir Oktober 2022 nanti, terdapat fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan di Aceh.
Kasi Data BMKG Blang Bintang, Zakaria Ahmad mengatakan, pada tahun ini, matahari tepat berada di khatulistiwa pada 20 Maret 2022 pukul 22.33 WIB dan 23 September 2022 pukul 08.04 WIB.
Adapun pada 21 Juni 2022 pukul 16.14 WIB, matahari berada di titik balik Utara dan pada 22 Desember 2022 pukul 04.48 WIB matahari berada di titik balik Selatan.
• VIDEO - Tim Falakiyah Kemenag Aceh Hitung Waktu Zuhur Pada Hari Tanpa Bayangan
Untuk Aceh sendiri, kata dia, dalam tahun ini terjadi dua kali fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan.
Selain Aceh, sejumlah daerah di Indonesia juga terdapat fenomena yang sama.
"Hal ini mengingat posisi Indonesia yang berada di sekitar ekuator, kulminasi utama di wilayah Indonesia akan terjadi dua kali dalam setahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa," kata Zakaria, Sabtu (10/9/2022) malam.
Ia mengatakan, di kota-kota lain di Indonesia, kulminasi utama terjadi saat deklinasi Matahari sama dengan lintang kota tersebut.
Khusus untuk Jakarta Pusat, fenomena ini terjadi pada 5 Maret 2022 dimana kulminasi utamanya terjadi pada pukul 12.04 WIB.
• Aceh Alami Hari tanpa Bayangan, Mulai Hari Ini Hingga 17 September 2021
Kemudian pada 9 Oktober 2022 kulminasi utamanya terjadi pada pukul 11.40 WIB.
"Fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan pernah juga terjadi tahun lalu. Yakni, pada Maret dan September. Tahun ini, Aceh juga mengalami dua kali hari tanpa bayangan. Yakni, September dan Oktober," jelasnya.
Ia juga menjelaskan, fenomena hari tanpa bayang itu sendiri tidak berpengaruh pada cuaca maupu gelombang laut.
"Tidak ada pengaruh, jika ada yang katakan bahwa akan terjadi suhu panas ataupun gelombang panas," pungkasnya.
Kulminasi atau transit atau istiwa' adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.
Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.
Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang" sekitar 30 detik sesudah dan sebelum waktu puncak di masing-masing wilayah, karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.(*)
• VIDEO Delapan Rumah di Asrama PHB Lampriet Terbakar Sore Tadi
• Polisi Ringkus ART Dara Arafah yang Gondol Brankas Sang Selebgram
• Imigrasi Banda Aceh Hadirkan Trainer untuk Motivasi Pegawai, Bidik Peningkatan Mutu Pelayanan