Persiraja Mania

Pendukung Persiraja Pertanyakan Akun Instagram Bercentang Biru, Masih Dikuasai Manajemen Lama?

Pendukung Persiraja Banda Aceh mempertanyakan akun Instagram @persiraja_official bercentang biru. Masih dikuasai manajemen lama?

Penulis: Sara Masroni | Editor: Ansari Hasyim
Tangkap Layar Instagram @persiraja_official
Pendukung Persiraja Banda Aceh mempertanyakan akun Instagram @persiraja_official bercentang biru. Masih dikuasai manajemen lama? 

SERAMBINEWS.COM - Pendukung Persiraja Banda Aceh mempertanyakan akun Instagram @persiraja_official bercentang biru. Masih dikuasai manajemen lama?

Dilihat Serambinews.com dari media sosial Instagram Persiraja bercentang biru, akun yang dulunya milik tim Lantak Laju itu terakhir kali mengunggah foto pada 1 Juni 2022 lalu.

"Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh elemen yang terlibat dalam perjuangan Persiraja, mulai dari manajemen tim, staf pelatih, ofisial tim, pihak sponsor dan seluruh penggawa yang telah berpeluh keringat jiwa serta raga dalam mengarungi musim kompetisi 2021/2022 kemarin," tulisnya tiga bulan lalu.

"Terima kasih pula kepada pendukung setia, suporter Persiraja dimanapun berada atas dukungannya dari musim kemarin hingga saat ini. Kita mulai kembali perjuangan! Lantak Laju," tambahnya.

Meski Liga 2 musim 2022-2023 sudah bergulir dan Persiraja sudah melewati dua laga, namun tak ada tanda-tanda aktifnya media sosial bercentang biru dengan nama akun @persiraja_official itu.

Malahan, sebuah akun Instagram bernama @officialpersiraja1957 mengatasnamakan Official Account of Persiraja Banda Aceh muncul.

Instagram yang diduga milik manajemen Persiraja yang baru itu begitu aktif mengabarkan kondisi pemain layaknya media sosial resmi sebuah klub.

Hal ini membuat pendukung mempertanyakan keberadaan Instagram Persiraja bercentang biru selama ini, apakah masih dikuasai manajemen lama?

Baca juga: Tuah Kaki Martunis, Ustaz Zul Full Senyum, Persiraja Vs PSKC Cimahi 2-1 Kemenangan untuk Lantak Laju

Komentar Pendukung Persiraja

"Apa gak aktif lagi kah?" tanya salah seorang di kolom komentar.

"Klub dijual, tapi akun IG klub gak dikasih kayaknya. Ibarat beli game, akun nih DLC-nya, harus tambah duit lagi mungkin," tulis pendukung lainnya.

"Min bangun min, udah week ke-3 lho, masih aja tidur," timpal pendukung lain.

"Neujok password lah keu pengurus baro, bek rugo akun ka centang biru tapi nganggur (kasih password ke manajemen baru, supaya gak rugi akun centang biru tapi nganggur," tulis pendukung.

"Kasih akun yang verified lah, jangan pelit," komen pendukung lainnya.

Baca juga: Pj Wali Kota Beri Bonus Rp 20 Juta kepada Persiraja

Hingga tulisan ini ditayangkan, Serambinews.com masih mengonfirmasi mantan Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani dan Media Officer Persiraja, Munawar.

Tuah Kaki Martunis, Ustaz Zul Full Senyum saat Persiraja Vs PSKC Cimahi 2-1 

Tuah kaki Martunis, Ustaz Zulfikar SBY full senyum dan Persiraja Vs PSKC Cimahi 2-1 kemenangan untuk tim berjuluk Lantak Laju, setidaknya menjadi catatan kecil pertandingan kemarin.

Menjamu tim kebanggaan warga Cimahi, Jawa Barat di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Sabtu (10/9/2022) memberikan kesan tersendiri.

Sebab diketahui, insiden bakar stadion akibat mati lampu saat jelang laga perdana Persiraja Vs PSMS Medan beberapa waktu lalu menjadi perbincangan hingga ke publik nasional.

Namun kelalain masalah teknis itu terbayarkan, anak-anak muda Aceh yang menjadi punggawa Persiraja di Liga 2 menunjukkan taringnya, mereka memang mampu.

Persiraja Banda Aceh menyelesaikan laga partai kedua dengan manis dan berbuah kemenangan.

Tim Lantak Laju memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 setelah sebelumnya sempat tertinggal di babak pertama, lalu diiringi comeback dramatis di babak kedua.

Tuah kaki Martunis menyambut umpan matang Riski Tangse saat injury time tepatnya di menit 90+4.

Gol tersebut membuat suporter Persiraja bergemuruh seisi stadion untuk kedua kalinya sekaligus mengunci kemenangan di laga tersebut.

Baca juga: Gemuruh Suporter Pecah di Stadion H Dimurthala, Persiraja Comeback Taklukkan PSKC Cimahi 2-1

Pembuktian Pemain Muda Persiraja

Persiraja Banda Aceh berhasil unggul 2-1 atas PSKC Cimahi dalam laga kedua Liga 2 Wilayah Barat musim ini di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, kemarin.

Hasil tersebut menjadi pembuktian pemain muda tim Lantak Laju bahwa mereka memang pantas berada di kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia.

Pasalnya, bagi hampir semua anak asuh Washiyatul Akmal ini, laga kemarin jadi debutan mereka di liga profesional (Liga 2).

Kecuali Farizal Dillah, Mukhlis Nakata, dan kiper Aulia Rahmad Fajri yang sudah tidak asing di liga domestik Indonesia.

Sebab, sebelumnya banyak di antara mereka yang hanya bermain di Liga 3, Pekan Olahraga Aceh (PORA), hingga turnamen antar kampung (tarkam).

Karena itu, sempat beredar informasi bahwa nilai keseluruhan pemain Persiraja setara dengan satu pemain Persib Bandung yang bermain di Liga 1.

Dalam pertandingan kemarin, Riski Tangse, Zikri Ferdiansyah, dan Martunis BA, pantas dijuluki sebagai pahlawan bagi tim tuan rumah.

Terlebih, Martunis yang berhasil mencetak gol kedua sekaligus penentu kemenangan Persiraja di waktu tambahan atau tepatnya pada menit 90+4.

Karena itu, tak heran gol tersebut disambut gemuruh oleh sekitar 10 ribu penonton yang memadati Stadion Lampineung.

Dengan mengusung semangat 'Aceh Pride'--karena semua pemain asli Aceh-- membuat skuat Laskar Rencong tampil habis-habisan.

Kehadiran ribuan suporter ke stadion juga menjadi ‘energi tambahan’ untuk membantu Persiraja meraih kemenangan.

Dalam tarung kemarin, Persiraja sempat tertinggal 0-1 di babak pertama usai sundulan I Nyoman Sukarja yang menerima bola dari tendangan sudut pada menit 31.

Sundulan Nyoman gagal dihalau kiper Persiraja, Aulia.

Skor itu bertahan hingga turun minum.

Selepas jeda, Persiraja terus menggencarkan serangan.

Beberapa peluang emas gagal dimanfaatkan oleh Sultan Rizki dan M Arjun cs.

Begitu juga Cimahi yang diperkuat eks striker Timnas Indonesia, Yongki Aribowo.

Mereka beberapa kali berhasil melakukan shooting dan sundulan, tapi masih melebar dari gawang tuan rumah.

Tak lama babak kedua bek Cimahi dinilai menghadang laju pemain tengah Persiraja, Martunis, hingga terjatuh di kotak penalti.

Karena itu, wasit Dalfisman asal Sumatera Barat langsung menunjuk titik putih.

Keputusan itu langsung mendapat protes keras dari para pemain dan pelatih PSKC Cimahi.

Mereka menilai insiden tersebut bukanlah pelanggaran.

Bahkan, protes masih dilayangkan saat laga sudah berakhir.

Sehingga pengadil pertandingan pun harus dikawal polisi saat masuk ke ruang ganti.

Persiraja juga harus membayar mahal kemenangan itu setelah bek mereka Akmal Abrori terpaksa ditarik keluar karena mengalami cedera.

"Alhamdulillah, Allah sudah memudahkan proses kami, sehingga bisa menang dan meraih tiga poin hari ini (kemarin-red)," ujar Pelatih Persiraja, Washiyatul Akmal, dalam konferensi pers seusai laga.

Ia mengaku, Persiraja masih butuh proses untuk makin mematangkan tim.

Menurutnya, hasil pertandingan kedua ini akan jadi evaluasi menghadapi laga-laga berikutnya.

Sebab, banyak pemain yang sudah lama tak tampil, sehingga perlu meningkatkan kondisi mereka.

Kapten Persiraja, Mukhlis Nakata, menambahkan, kemenangan itu tak lepas dari dukungan penonton yang memadati stadion Lampineung.

Ia mewakili pemain mengucapkan terima kasih kepada semua pendukung.

“Teriakan penonton di sepanjang laga, mampu membangun rasa percaya diri dan semangat para pemain, sehingga berhasil meraih kemenangan,” ungkap Nakata.

Sementara itu, Pelatih PSKC Cimahi, Joko Susilo, menyampaikan selamat kepada Persiraja atas kemenangan.

Ia mengaku tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut karena pihaknya menargetkan meraih poin penuh.

Pihaknya, lanjut Joko, juga memprotes keputusan wasit yang memberikan hadiah penalti untuk Persiraja.

Sebab, menurut Joko, keputusan itu ikut memancing emosi dan merusak konsentrasi para pemainnya.

Joko menambahkan, Cimahi sebenarnya memiliki kondisi sama dengan Persiraja karena banyak pemain baru di skuatnya.

Sehingga banyak pemain yang nervous dalam laga itu.

Apalagi, sebut Joko, Persiraja tampil di depan suporternya yang memberi dukungan penuh kepada pemain tuan rumah.

Setelah lag kemarin, Persiraja akan menjalani laga tandang ke Padang, Sumatera Barat, dan Palembang, Sumatera Selatan untuk melawan Semen Padang pada 16 September 2022 dan menghadapi Sriwijaya FC pada 22 September mendatang.

Persiraja akan kembali main di markasnya Stadion Lampineung pada 26 September nanti saat melawan PSPS Pekanbaru dan menjamu Perserang pada 1 Oktober mendatang.

Karena pertandingan digratiskan, penonton yang hadir ke stadion kemarin nyaris mencapai 10 ribu orang.

Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti pada partai pembuka lalu, laga kemarin di kawal oleh 250 polisi.

Sejumlah penonton yang tidak bisa masuk, terpaksa menonton melalui layar televisi dari luar stadion.

Demikian terkait pendukung persiraja pertanyakan soal akun Instagram centang biru klub Lantak Laju, masih dikuasai manajemen lama?

(Serambinews.com/Sara Masroni)

Ribuan Tentara Rusia Melarikan Diri dalam Serangan Kilat Pasukan Ukraina di Kota yang Diduduki Rusia

Ibu Bangun Rumah Sendiri Karena Kurang Biaya, Pilih Tak Lakukan Pinjaman dan Belajar dari YouTube

Beri Kuliah Umum di Unimal, Guru Besar Unair Motivasi Ratusan Mahasiswa Psikologi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved