Tolak Kenaikan BBM
Demo Tolak Kenaikan BBM di Lhokseumawe Ricuh, Mahasiswa Sebut Ada Penyusup Ada yang Ingin Buat Chaos
Lemparan batu ini menyebabkan sejumlah dinding kaca depan Gedung DPRK Lhokseumawe pecah.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Saifullah
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Unimal Bersama Rakyat berdemo di Gedung DPRK Lhokseumawe, Senin (13/9/2022).
Aksi mahasiswa ini bertujuan untuk menolak kenaikan harga BBM yang ditelah diumumkan pemerintah pada 3 September 2022 lalu.
Pantauan Serambinews.com, sejak pukul 10.00 WIB, para mahasiswa sudah mulai berkumpul di Lapangan Hiraq.
Mereka yang mengenakan jas almamater mengusung sejumlah poster dan spanduk.
Sekitar pukul 11.00 WIB, para mahasiswa di bawah pengawalan ketat pihak Kepolisian menuju Gedung DPRK Lhokseumawe.
Saat sampai di Gedung DPRK, para mahasiswa pun mulai menggelar aksi dan berorasi.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Lhokseumawe Ricuh, Seorang Personil Polisi Terluka
Tidak lama kemudian, unsur pimpinan DPRK Lhokseumawe sempat menemui para pendemo.
Namun saat itu, pendemo meminta ruang diskusi berlangsung di dalam gedung, tapi tidak ada titik temu.
Tidak lama kemudian, para unsur pimpinan DPRK Lhokseumawe masuk kembali ke dalam gedung.
Setelah itu, suasana aksi mulai memanas.
Terjadi dorong-dorongan antara mahasiswa dengan pihak aparat.
Mahasiswa juga membakar ban, namun tidak lama kemudian dipadamkan pihak Kepolisian.
Baca juga: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Sempat Ricuh, Dinding Kaca DPRK Lhokseumawe Pecah
Selanjutnya, batu-batu pun berterbangan ke dinding kaca DPRK Lhokseumawe.
Lemparan batu ini menyebabkan sejumlah dinding kaca depan Gedung DPRK Lhokseumawe pecah.
Selain itu, saat terjadi pelemparan batu itu, sempat membuat kepala seorang personel Polres Lhokseumawe terluka.
Saat kericuhan semakin meningkat, polisi secara cepat melakukan antisipasi dengan menyemprotkan air dari water canon sehingga membuat pendemo mundur.
Tidak lama kemudian, kondisi pun mulai kondusif kembali.
Beberapa menit kemudian, kembali mahasiswa berorasi di depan Gedung DPRK Lhokseumawe.
Baca juga: Aksi Demo di Depan Gedung DPR Aceh Mulai Memanas, Pendemo Lempar Polisi dengan Air Mineral
Baru sekitar pukul 14.00 WIB, mahasiswa membubarkan diri.
Koordinator Aksi, Aris Munandar kepada Serambinews.com menjelaskan, waktu konsolidasi aksi, pihaknya sepakat akan melakukan aksi damai bersama elemen masyarakat yaitu seperti tukang becak, nelayan, dan lain-lain.
"Tapi di balik itu semua, ada penyusup yang ingin melakukan aksi tersebut supata chaos,” kata Aris Munandar.
“Ingin saya sampaikan bahwasanya di sini ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang akan menggagalkan aksi atau meng-chaos-kan aksi,” tudingnya.
Baca juga: VIDEO Mediasi Terkait Dugaan Perusakan HP Wartawan Serambi Saat Demo Tolak Kenaikan BBM di DPRA
Perlu digarisbawahi, ketika kerusuhan terjadi, saya selaku Korlap telah menenangkan masa aksi tersebut agar tetap tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas negara karena itu melanggar hukum," pungkasnya.(*)