Berita Aceh Selatan

Catat, Berikut Tarif Baru Angkutan Penumpang di Aceh Selatan Usai Kenaikan BBM

"Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 33%, maka seluruh Organda daerah Barat-Timur menetapkan harga tarif penumpang umum sekitar 25%, dan itu...

Penulis: Taufik Zass | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Situasi loket di Aceh Selatan sepi, akibat BBM naik, Selasa (12/09/2022). 

"Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 33 persen, maka seluruh Organda daerah Barat-Timur menetapkan harga tarif penumpang umum sekitar 25 % , dan itu tergantung dari kebijakan Organda kabupaten masing-masing, mengingat dampak kenaikan harga BBM yang cukup berpengaruh kepada masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Selatan," katanya.

Laporan Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang diumumkan Pemerintah Pusat, mulai berdampak pada sektor jasa transportasi angkutan penumpang di Kabupaten Aceh Selatan.

Diketahui kenaikan harga BBM bersubsidi seperti pertalite dari Rp 7.650/liter menjadi Rp 10.000/liter dan solar bersubsidi dari Rp 5.150/liter menjadi Rp 6.800/liter membuat jasa angkutan penumpang melakukan penyesuaian tarif.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Aceh Selatan, M Zakir Syah kepada wartawan Selasa (13/09/2022) mengatakan, setelah memutuskan bersama maka penyesuaian tarif Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) sudah mulai diterapkan dua hari setelah kenaikan harga BBM. 

"Dengan kenaikan harga BBM bersubsidi 33 % , maka seluruh Organda daerah Barat-Timur menetapkan harga tarif penumpang umum sekitar 25 % , dan itu tergantung dari kebijakan Organda kabupaten masing-masing, mengingat dampak kenaikan harga BBM yang cukup berpengaruh kepada masyarakat Aceh, khususnya di Aceh Selatan," katanya.

Ditambah M Zakir, untuk Kabupaten Aceh Selatan dari pihaknya menyesuaikan dengan keadaan ekonomi serta tidak memberatkan masyarakat, maka ditetapkan rata-rata kenaikan sebesar Rp 10.000.

 Itu pun menurutnya, sesuai hasil musyawarah antara Dinas Perhubungan dengan Organda Aceh Selatan dan itu akan diusulkan ke DPD Organda Provinsi Aceh.

"Kami selaku pengusaha mobil angkutan sangat berdampak akibat kenaikan BBM, sehingga sangat berharap kepada Pemkab Aceh Selatan melalui instansi terkait untuk mencari solusi dan memperhatikan para sopir, apalagi saat ini pendapatan menurun, sedangkan harga barang terus naik," harapnya. 

Adapun tarif antar kota dalam provinsi yang berlaku 05 September 2022 yang bersifat sementara yakni:

Baca juga: Demo Tolak Kenaikan BBM di Aceh Tamiang, Bupati Ajak Seluruh Kadis dan Camat Temui Demonstran

-Tapaktuan - Subulussalam Rp 75.000

-Tapaktuan - Rimo Rp 100.000

-Tapaktuan - Singkil Rp 110.000

-Tapaktuan - Blang Pidie Rp 40.000

-Tapaktuan - Alue Bili Rp 65.000

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved