SOSOK Ini Ungkap Detik-detik Putri Candrawathi Dilecehkan Brigadir J, LPSK Tak Yakin

Belum lama ini akhirnya terbongkar pengakuan Putri Candrawathi terkait apa yang terjadi hingga dirinya menuding Brigadir J melakukan pelecehan seksual

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Tersangka Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat menjalani rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa (30/8/2022). Tim Khusus (Timsus) Polri menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Ditambah lagi beberapa waktu lalu beredar terkait isi laporan Putri Candrawathi terkait tindak pelecehan seksual yang ditudingkan dirinya pada Brigadir J.

Gridfame.ID yang melansir dari Youtube TVONE, isi SP3 Laporan Putri Candrawathi dibacakan oleh J. Pandjaitan pada 6 September 2022 lalu.

Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....

Bermula ketika korban sedang berada didalam kamar. Dalam posisi terbaring di tempat tidur, tiba tiba pelaku (Brigadir J) masuk dan langsung memegang paha, kemaluan, serta memegang payudara korban.

Kemudian korban kaget, dan langsung berteriak tolong...tolong..tolong...

Namun pelaku langsung mengancam korban dengan cara menodong senjata api ke kepala korban.

Korban yang merasa ketakutan, kembali berteriak dengan kalimat tolong.. tolong.. tolong..

Pelaku langsung keluar dari kamar korban. Akibatnya korban merasa ketakutan dan menceritakan kepada suami korban.

Namun ada kejanggalan yang justru ditemukan oleh pihak keluarga Brigadir J usai mendengarkan bahwa ajudan Ferdy Sambo dituding melakukan tindak asusila.

Dilansir GridHot.ID dari GridVideo.ID, hal itu dibeberkan sendiri oleh ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat saat dirinya untuk pertama kalinya bertemu dengan mantan Karo Paminal Polri, Brigjen Hendra Kurniawan yang saat itu mengantar jenazah anaknya.

Pada Rabu (13/7/2022), Samuel Hutabarat menceritakan apa yang terjadi saat kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan.

Katanya, Pak Hendra datang untuk menceritakan kronologi kematian Brigadir Yosua, untuk diketahui pada Senin (11/7/2022) magrib Tribun Jambi masih berada di rumah duka.

Tribun tiba di sana menjelang sore meski telah telat menyaksikan pemakaman Brigadir Yosua dan di sana sudah ramai polisi termasuk sejumlah petinggi kepolisian tampak di sana.

Saat kami akan bertolak kembali ke Jambi, di jalan utama di samping Masjid Fathul Qarib ada satu mobil bus polisi dan satu unit mobil polisi lainnya.

Dus sekitar setengah jam setelah kami tancap gas itulah ternyata banyak polisi yang meriung di rumah duka.

Halaman
123
Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved