TERUNGKAP Pengakuan Bripka RR soal Kematian Brigadir J: Ferdy Sambo Emosi hingga Dijanjikan Uang
Lewat kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka RR membeberkan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
SERAMBINEWS.COM - Kasus kematian Brigadir J masih bergulir.
Brigadir J tewas dalam tembakan yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo.
Kini, satu per satu fakta soal kematian Brigadir J terbongkar.
Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) memutuskan tak lagi mengikuti skenario mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, terkait kasus pembunuhan berencana Brigadir Joshua Hutabarat (Brigadir J).
Mengikuti jejak Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Bripka RR mulai membongkar satu per satu fakta yang diketahuinya terkait pembunuhan Brigadir J.
Lewat kuasa hukumnya, Erman Umar, Bripka RR membeberkan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.
Ia juga mengungkapkan adanya janji dari Ferdy Sambo soal uang sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Dirangkum Tribunnews.com, Selasa (13/9/2022), berikut ini tujuh pengakuan Bripka RR:
1. Lihat ART menangis
Erman Umar mengungkapkan Bripka RR sempat melihat asisten rumah tangga (ART) bernama Susi menangis saat mereka berada di rumah Magelang, Jawa Tengah.
Hal ini diketahuinya ketika tiba di rumah setelah diminta Putri Candrawathi untuk segera pulang.
Sebagai informasi, Bripka RR dan Bharada E tengah mengantar keperluan anak Ferdy Sambo ketika Putri Candrawathi menelepon.
"Ada peristiwa tanggal 7 (Juli), dia (Bripka RR) disuruh oleh Ibu (Putri Candrawathi) mengantar kebutuhan anak-anaknya Pak Sambo yang sekolah di Magelang."
"Saat menyerahkan kebutuhan anak Sambo, berdering telepon dari Ibu PC kepada Richard meminta supaya kembali ke rumah."
"Sampai di rumah enggak ada orang, dia juga tidak liat Joshua. Lalu mereka naik ke tangga atas, di tangga atas dia melihat Susi kok menangis," ungkap Erman dalam tayangan KompasTV.