Berita Aceh Tamiang
SMAN 2 Terapkan Belajar Daring Buntut Tawuran Antarsiswa di Tamiang
SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang menerapkan belajar daring pascakeributan siswanya dengan SMK Negeri 2 Karangbaru
KUALASIMPANG - SMA Negeri 2 Kejuruan Muda, Aceh Tamiang menerapkan belajar daring pascakeributan siswanya dengan SMK Negeri 2 Karangbaru.
Penerapan daring ini secara efektif diberlakkan mulai Selasa (13/9/2022) hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tamiang, Bakhtiar ketika dikonfirmasi mengungkapkan penerapan beajar daring ini atas permintaan Kepala SMN 2 Kejuruan Muda.
“Menyikapi kondisi lingkungan sekolah saat ini, pembelajaran daring merupakan pilihan yang tepat, kami tidak keberatan dan berikan izin,” kata Bakhtiar, Selasa (13/9/2022) siang.
Bakhtiar beharap pihak sekolah tetap memantau dan mengontrol anak didiknya tetap di rumah selama penerapan belajar daring.
“Harus tetap melakukan pengawasan terhadap kelangsungan belajar,” ujarnya.
Tawuran yang melibatkan pelajar dari SMAN 2 Kejuruan Muda dan SMKN 2 Karangbaru ini terjadi selama dua hari.
Bentrokan pertama pecah pada Sabtu (10/9/2022) lalu.
Aparat kepolisian bersama TNI dan masyarakat melerai keributan yang sudah diwarnai saling lempar batu.
“Mobil saya juga kena lempar,” kata Bakhtiar yang berada di lokasi untuk melerai keributan.
Polres Aceh Tamiang sejauh ini terus melakukan mediasi dan memberikan pemahaman kepada dua pihak yang berseteru.
Baca juga: Geng Motor di Medan Lukai Seorang Ibu Hingga Mata Nyaris Buta, Korban Diserang saat Tawuran
Baca juga: Bangunkan Warga Sahur, Pemuda di Jakarta Barat Tewas Akibat Tawuran, Dua Rekannya Terluka
Upaya ini misalnya dilakukan Satuan Binmas Polres Aceh Tamiang yang mengumpulkan para siswa di Aula SMKN 2, Selasa (13/9/2022).
“Kami memberikan pembinaan dan penyuluhan tentang dampak dari kenakalan remaja serta beberapa contoh kenakalan remaja pada pelajar seperti membolos sekolah, pergaulan bebas, tawuran, penyalahgunaan narkoba dan pelanggaran lalu lintas,” kata Kasat Binmas, AKP Simson Purba mewakili Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali.
Dilaporkan dalam keributan ini sejumlah pelajar dan masyarakat terluka.
Kuat dugaan akar masalah berawal dari saling ejek saat Peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haronas) yang dilangsungkan pada Jumat (9/9/2022).
“Ada beberapa perlombaan, salah satu sekolah kena diskualifikasi sehingga ada ejekan dari sekolah lain,” ungkap sumber di kepolisian.
Perlombaan Tarik Tambang
Keributan antarsiswa SMAN 2 Kejuruan Muda dengan SMKN 2 Karangbaru diduga kuat berawal dari perlombaan tarik tambang yang dilangsungkan pada Jumat (9/9/2022).
Perlombaan itu bagian dari peringatan Hari Olah Raga Nasional (Haornas).
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tamiang, Bakhtiar mengatakan sejumlah sekolah dilibatkan untuk memeriahkan acara itu.
"Termasuk dua sekolah ini, ikut dalam perlombaan," kata Bakhtiar.
Saat acara berlangsung, salah satu sekolah terkena didiskualifikasi.
Sanksi ini kemudian menjadi bahan ejekan.
"Ada ejekan, kemudian meluas hingga terjadi keributan," ungkapnya.
Begitupun Bakhtiar meyakinkan kalau keributan sudah bisa diredam.
Diakuinya peran kepolisian dalam meredam persoalan ini sangat optimal.
"Sudah, tadi dikumpulkan di aula Polres, harapan kita bisa kembali normal belajarnya," kata Bakhtiar. (mad)
Baca juga: VIDEO Detik-detik Aksi Tawuran Pelajar di Medan Terekam CCTV
Baca juga: Polisi Ringkus 3 Pelaku Tawuran di Tangerang, 1 Orang Tewas dan 4 Luka, Dipicu Saling Ejek di Medsos