Berita Aceh Utara
BPMA-PGE Bangun Masjid di Makam Sultan Malikussaleh Aceh Utara, Kerja Sama Yayasan Dipimpin Mualem
Peletakan batu pertama dan kenduri rakyat tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut, Senin (12/9/2022).
Penulis: Jafaruddin | Editor: Mursal Ismail
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, pendiri Yayasan As-Sumatrani, Muzakir Manaf atau Mualem, Abu Paya Pasi beserta sejumlah ulama kharismatik Aceh.
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) bersama PT Pema Global Energi (PGE) bekerja sama Yayasan As-Sumatrani memulai pembangunan masjid di Kompleks Makam Sultan Malikussaleh di Gampong Beuringen, Kecamatan Samudera, Aceh Utara.
Peletakan batu pertama dan kenduri rakyat tanda dimulainya pembangunan masjid tersebut, Senin (12/9/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, pendiri Yayasan As-Sumatrani, Muzakir Manaf atau Mualem, Abu Paya Pasi beserta sejumlah ulama kharismatik Aceh.
Perwakilan Lembaga Wali Nanggroe, Abati Seulimum, Wakil Kepala BPMA, Muhammad Najib, General Manager PGE, Eppy Gustiawan, Pj Bupati Aceh Utara, Azwardi Abdullah.
Kemudian Kapolres Aceh Utara, perwakilan Korem 011 Lilawangsa, para pimpinan kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) di bawah BPMA serta tokoh masyarakat.
Baca juga: VIDEO Ulama Aceh Utara Peringati 17 Tahun Tsunami di Makam Sultan Malikussaleh
“Pembangunan masjid dalam Kompleks Makam Malikussaleh tersebut merupakan bentuk dukungan BPMA dan PGE bersama Yayasan As-Sumatrani dalam membantu menjaga kelestarian situs sejarah terbesar yang ada di Aceh Utara,” ujar Wakil Kepala BPMA, Muhammad Najib, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (15/9/2022).
Situs Sejarah terbesar di Aceh Utara tersebut adalah makam raja Kerajaan Samudera Pasai yang merupakan kerajaan Islam pertama di nusantara.
Sementara, General Manager PGE, Eppy Gustiawan, mengatakan PGE berkomitmen untuk membantu pengembangan masyarakat di sekitar wilayah operasi di Aceh Utara.
Pembangunan masjid di Kompleks Makam Sultan Malikussaleh merupakan langkah perusahaan dalam mengembangkan situs sejarah di Aceh Utara.
“Makam Malikussaleh adalah salah satu situs sejarah paling penting bagi masyarakat Aceh Utara, Aceh bahkan umat islam seluruh Indonesia,” ujar General Manager PGE.
Baca juga: Eks Kombatan GAM Jebolan Tripoli Kumpul di Makam Sultan Malikussaleh, Ternyata Ini Agendanya
Dengan dilakukan pembangunan masjid di lokasi tersebut kata Eppy, maka tingkat kunjungan peziarah baik lokal maupun nasional akan semakin meningkat.
Karena fasilitas pendukung semakin lengkap sehingga akan terjadinya perputaran ekonomi bagi masyarakat setempat.
Sementara itu, Pendiri Yayasan As-Sumatrani, Muzakir Manaf (Mualem), mengatakan pembangunan masjid Meurah Silu tersebut merupakan langkah Yayasan As-Sumatrani dalam upaya memugar seluruh makam raja-raja kerajaan di seluruh Aceh.