Di Pasar Induk Lambaro, Harga Cabai Merah Turun jadi Rp 50.000 per Kg

Laporan Herianto l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Memasuki minggu ketiga bulan September ini, harga cabe merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar, mengalami penurunan. Senin (12/9) kemarin, harganya masih bertahan Rp  90.000/Kg – Rp 100.000/Kg, pada hari Rabu (14/9)  turun menjadi Rp 70.000/Kg dan Kamis (15/9) kembali turun lagi menjadi Rp 50.000/Kg.

Para pedagang cabe merah memperkirakan, harga cabe merah akan turun lagi mencapai angka Rp 30.000/Kg, karena tanaman cabe merah, dari petani lokal, Pidie, Pijay, Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues, minggu ketiga bulan September ini, sudah mulai panen.

Sementara cabe rawit harganya juga sama Rp 50.000/Kg dan cabe hijau Rp 35.000/Kg. Sedangkan bawang merah dan tomat harganya tetap stabil, bawang merah Rp 30.000/Kg dan tomat Rp 10.000/Kg.

Muhammad Yunus, seorang pedagang cabe merah di Pasar Induk Lambaro, Aceh Besar yang dimintai Serambinews.com, Kamis (15/9) penjelasannya terkait menurunnya harga cabe merah memasuki minggu ketiga bulan September 2022 ini mengatakan, pasokan cabe merah dari luar Aceh dan lokal ke Pasar Induk Lambaro sejak Rabu (14/9) kemarin, sampai Kamis (15/9) ini volumenya sudah meningkat.

Pagi ini, kata M Yunus, dirinya mendapat kiriman cabe merah dari luar Aceh sebanyak 10 goni, biasanya cuma 2 goni saja. Karena pasokannya sudah banyak, harga jual grosir dan ecerannya cabe merah, jadi turun menjadi Rp 50.000/Kg, dari sebelumnya Rp 70.000/Kg.

• Harga Cabai Merah di Pijay dan Pidie Turun, Ini Penyebabnya

Di Pasar Induk Lambaro ini, sebut M Yunus, ada 15 orang pedagang cabe merah. Mereka rata-rata dapat kiriman cabe merah dari luar Aceh antara 5 – 10 goni, per pedagang cabe merah. Dalam satu goni cabe merah berisi 25 Kg, kalau seorang pedagang cabe merah dapat kiriman 5 – 10 goni, itu artinya pasokan cabai merah sudah banyak antara 75 – 250 Kg.

Sebelumnya setiap perdagangan cabe merah, ungkap M Yunus, hanya dikirimi 1 – 2 goni saja.  Dan harga tebusnya cukup mahal antara Rp 80.000 – Rp 90.000/Kg, sehingga harga jual ecerannya mencapai di atas Rp 100.000/Kg.

Mulai hari Rabu kemarin sampai Kamis hari ini, kata M Yunus, kirimannya banyak, harga tebusnya dibawah Rp 50.000/Kg, sehingga harga ecerannya menjadi Rp 50.000/Kg. Harga cabe merah akan terus menurun, karena cabe merah lokal, pada minggu ketiga bulan September 2022 ini, sudah ada yang mulai panen, terutama  cabai merah dari Kabupaten Pidie.

Pihaknya mendapat informasi, di Pidie dan Pijay, luas tanaman cabe merah yang akan panen mencapai 50 hektar. Selain itu, kata M Yunus, pihaknya juga sudah mendapat informasi, dari  petani cabe merah di Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah dan Gayo Lues, mulai minggu ini tanaman cabe merah, cabai rawit dan cabai hijau petaninya, akan panen. Luas areal tanaman cabai yang panen mencapai 70 - 100 hektare.

Di Gayo Lues, kata Yunus, malah harga eceran cabe merahnya sudah turun menjadi Rp 30.000/Kg, dari harga sebelumnya Rp 70.000/Kg. Bawang merah masih tetap Rp 30.000/Kg dan bawang putih Rp 25.000/Kg.

Pedagang cabai merah lainnya, Amir mengatakan, pagi ini dirinya mendapat kiriman cabai merah dari luar Aceh sebanyak 5 goni. Volume pasokan cabai merah di Pasar Induk Lambaro dan Pasar Sayur dan pasar sayur lainnya di Kota Banda Aceh, sudah banyak. Pedagang cabe merahnya, otomatis akan menurunkan harga jual eceran cabe merahnya dari 70.000/Kg menjadi Rp 50.000/Kg.

Tiga hari sebelumnya, di Pasra Sayur Kota banda Aceh, harga cabe merah masih berada di atas Rp 100.000/Kg.

Imah, salah seorang pengusaha rumah makan yang dimintai tanggapannya tentang harga cabe merah sudah turun mengatakan Alhamdulillah, biaya pembelian cabe merah pada minggu ketiga bulan September ini, sudah turun, sejalan dengan menurunnya harga cabe merah.

Ani, seorang juru masak di dapur umum, sebuah asrama di Kota Banda Aceh mengatakan, dirinya sangat senang mendengar harga cabe merah sudah turun memasuki minggu ketiga bulan September.