Tanggapi Kenaikan Harga BBM, Megawati: Kalau Tidak Dinaikkan Malah Lebih Sulit

Dia menilai, pemerintah tidak akan memutuskan menaikkan harga BBM dengan sembarangan tanpa pertimbangan yang matang.

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Kompas TV
Megawati memberikan kritikan pada parpol lain, bahwa tidak ada koalisi di sistem ketatanegaraan Indonesia. Hal tersebut dikatakannya dalam Rakernas II PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). 

"Ya tentu, bagaimana tidak dipertimbangkan, lalu apa gunanya ada rapat kabinet?" ucap Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.

Megawati menyadari, terkadang masih ada saja yang memang tidak mau berusaha mengerti dengan kondisi yang ada.

Menurutnya, hal tersebut memprihatinkan. 

Padahal, kondisi saat ini memang berat karena Indonesia dan dunia belum benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.

Oleh karenanya, pendanaan untuk Covid-19 tidak bisa begitu saja dialihkan demi menambah subsidi BBM.

“Jadi jangan justru dibalik ya bahwa memang Covid ini juga seperti sebuah pertimbangan yang tidak mudah, apakah dilepas saja? Tapi kan nanti (kalau dilepas) yang kena juga rakyat. Artinya kan bisa makin banyak yang menderita. Kan begitu antara lain pertimbangan-pertimbangannya,” urai Megawati.

“Jadi, saya berharap masyarakat jangan selalu mengambil sebuah pengertian itu langsung membelah begitu,” kata Megawati.

Baca juga: Kang Tae Oh Siap Jalani Wajib Militer, Agensi Minta Dukungan Penggemar

Baca juga: Korban Tewas Banjir Pakistan 1.500 Orang, Termasuk 530 Anak-Anak, Kerugian Capai Rp 447 Triliun

Baca juga: Ujian Jelang Pernikahan, Suami Maudy Ayunda Mengaku Hampir Meninggal

Kompas.com: Pemerintah Naikkan Harga BBM, Megawati: Situasinya Tidaklah Gampang

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved