Jadi Tersangka Karena Bantu Hacker Bjorka, Pemuda Madiun Ingin Terkenal dan Dapat Uang

MAH sebelumnya diamankan aparat kepolisian di rumahnya, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun, Jawa Timur, pada Rabu (14/9/2022) malam.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNJATIM.com Sofyan Arif Candra/KOMPAS.com Galuh Putri Riyanto
Prihatin (48), ibu MAH, pemuda asal Madiun, Jawa Timur, yang diduga hacker Bjorka (kiri). MAH kini disebutkan tidak diketahui dimana keberadaannya 

Di antaranya, 1 buah SIM card seluler, 2 unit ponsel, 1 lembar KTP atas nama inisial MAH.

Ade mengimbau masyarakat agar tidak mengikuti jejak Bjorka. Menurutnya, menyebar data pribadi ke publik merupakan tindakan yang melawan hukum.

"Jadi atas hal tersebut kepolisian negara republik Indonesia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar masyarakat jangan mengikuti perbuatan dari Bjorka dalam menyebar data yang bersifat pribadi ke publik melalui media apapun," jelasnya.

Tak hanya itu, dia meminta masyarakat juga waspada untuk menjaga data pribadinya agar tidak diretas oleh orang yang tak bertanggung jawab.

"Kemudian masyarakat tetap waspada menjaga data pribadi miliknya tidak dibenarkan untuk mendukung dan memfasilitasi penyebaran data pribadi secara ilegal sesuai dengan undang-undang," katanya.

Baca juga: Ponsel Pemuda Madiun Tersangka Kasus Bjorka Diambil Polisi, Keluarga: Dikasih Ganti Rugi Rp 5 Juta

Orangtua MAH mengaku bingung

Menyikapi penetapan tersangka terhadap MAH, Jumanto, sang ayah mengaku terkejut.

Pasalnya putranya tersebut sebelumnya dipulangkan ke rumah didampingi dua polisi.

Saat anaknya pulang kepolisian menyertakan surat yang menyatakan putranya sudah dibebaskan atau dilepaskan.

P (48) mengaku tidak percaya jika anaknya, MAH (21) merupakan sosok yang diduga sebagai hacker Bjorka, yang hebohkan media sosial, Kamis (15/9/2022). (Kolase TribunJatim.com/Sofyan Arif Candra/Twitter @bjorkanism)
"Bingung, wong pagi tadi sudah dipulangkan," kata ayahanda MAH, Jumanto, Jumat (16/9/2022) dilansir dari surya.co.id.

Menurut Jumanto, jika memang benar anaknya menjadi tersangka, apa yang dilakukan MAH adalah tidak sengaja.

"Mungkin mau mengetik apa gitu terus salah, jika memang benar (jadi tersangka) mohon dimaafkan," ucap Jumanto.

Keberadaan MAH pun saat wartawan datang tidak berada di rumah.

Menurut Jumanto, Putranya tersebut pergi dari rumah setelah salat Jumat.

"(MAH) keluar, tapi kami pun orang tua tidak tahu ke mana," ucap Jumanto.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved