Perampok Uang Dayah MUDI Ditangkap
Pengakuan Sindikat Perampok asal Palembang, Ternyata Sudah Bolak-balik ke Aceh Untuk Merampok
Usai melakukan aksi, mereka langsung kabur ke Medan dan kembali ke Palembang. Menjawab pertanyaan seberapa mudah dan sering melakukan aksi di Aceh...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Diberitakan sebelumnya, empat pelaku perampokan uang operasional Dayah MUDI Samalanga, Bireuen yang terjadi pada Rabu (22/06/20220 lalu di depan Meunasah Kulah Batee, Kota Juang Bireuen diduga melakukan aksi perampokan di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Terakhir, komplotan pelaku perampokan ini beraksi terakhir di Bener Meriah.
Kapolres Bireuen AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH dalam jumpa pers yang didampingi Kasat Reskrim dan pejabat Polres lainnya, Jumat (16/09/2022) mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara dan juga analisa lainnya di lapangan, modus dan keterangan sementara, kelompok tersebut telah melakukan tindak kejahatan perampokan di lima kabupaten/kota di Aceh.
Baca juga: Detik-detik Penangkapan Perampok Uang Dayah MUDI Samalanga, Polisi Sempat Kehilangan Jejak di Medan
Disebutkan, mereka telah beraksi di Aceh Barat Daya, Aceh Timur, Bireuen dan terakhir Kabupaten Bener Meriah.
Keempat tersangka sudah diamankan, tim penyidik Polres Bireuen terus mengembangkan berbagai informasi menyangkut keterlibatan mereka dalam beberapa kasus perampokan di Aceh.
Disebutkan, catatan aksi mereka di Bireuen yang diduga melibatkan kelompok mereka terdapat sejumlah kasus kriminal lainnya, yaitu perampokan uang terjadi di Bireuen sejak 2020 lalu dan laporannya disampaikan ke Polres Bireuen.
Kapolres Bireuen yang didampingi Kasat Reskrim, Kasat Intel dan KBO Reskrim merincikan, aksi perampokan terjadi pada Selasa (28/07/2020) lalu, di kawasan Desa Meunasah Capa, Kota Juang Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 50 juta.
Kemudian, aksi kriminal juga perampokan yang terjadi lagi pada Rabu (16/09/2020), di kawasan Desa Bireuen Meunasah Blang, Kota Juang, Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 70 juta.
Berikutnya, perampokan terjadi di parkiran halaman Bank Aceh Cabang Bireuen kawasan Desa Pulo Ara, Kota Juang, Bireuen pada Rabu (03/02/2022) korban mengalami
kerugian Rp 50 juta.
Aksi lainnya yang diduga pelakunya kelompok yang sudah ditangkap terjadi pada Kamis (29/04/2021) lalu di kawasan jalan Banda Aceh – Medan, wilayah Desa Paya Meuneng, Peusangan, Bireuen, korban mengalami kerugian Rp 48 juta lebih.
Kejadian lainnya adalah pada Senin (18/10/2021) lalu, perampokan terjadi di Meunasah Reuleut, Kota Juang, korban mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta.
Seterusnya, kasus perampokan uang operasional MUDI Samalanga terjadi pada Rabu (22/09/2022).
Lalu, kelompok tersebut melakukan perampokan di depan Meunasah Kulah Batee Desa Bandar Bireuen, Kota Juang Bireuen, kerugian yang dialami korban Rp 320.000.000.
Terakhir, aksi perampokan berdasarkan laporan dari Bener Meriah dan juga disampaikan ke Polres Bireuen terjadi pada Senin (12/09/2022) di Samarkilang Pondok Baru, Kampung Purwosari Kecamatan Bandar, Bener Meriah, kerugian yang dialami korban Rp 700 juta.
Selain itu, banyak laporan masuk ke Polres Bireuen atau Polres lainnya aksi kriminal perampokan uang, umumnya mengincar uang nasabah yang baru diambil dari bank.