Berita Pidie

Penjualan Saat Hari Pekan di Beureunuen Pidie Menurun Drastis, Diperkirakan Dampak Naiknya Harga BBM

Covid-19 ditambah naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM sejak Sabtu, 3 September 2022, diperkirakan menjadi salah satu penyebab menurunnya daya be

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/ M NAZAR      
Suasana hari pekan di pusat perbelanjaan Beureunuen, Pidie, Sabtu (17/9/2022) 

Covid-19 ditambah naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM sejak Sabtu, 3 September 2022, diperkirakan menjadi salah satu penyebab menurunnya daya beli masyarakat. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Minat masyarakat membeli kebutuhan sehari-hari pada uroe gantou atau hari pekan di Beureunuen, Kabupaten Pidie, Aceh, setiap Sabtu semakin berkurang.

Covid-19 ditambah naiknya harga bahan bakar minyak atau BBM sejak Sabtu, 3 September 2022, diperkirakan menjadi salah satu penyebab menurunnya daya beli masyarakat. 

Dampaknya pedagang yang berjualan di uroe gantoe di Beureunuen, Pidie  semakin terjepit karena pendapatan mereka setelah seharian berdagang menurun drastis dibanding dulu-dulu.  

Amatan Serambinews.com, Sabtu (17/9/2022), turun dari jalan nasional pusat pasar perbelanjaan Beureunuen saat uroe gantoe langsung bertemu dengan emak-emak. 

Mereka duduk lesehan menjual emping beras, asam sunti, dan minyak kelapa.

Baca juga: Forkopimda Simeulue Fasilitasi Hari Pekan Transmigrasi Sigulai

Emak-emak harus menghirup debu dari mondar-mandir sepeda motor yang keluar masuk di depan mereka berjualan. 

Peluh nampak di wajah akibat teriknya matahari, tidak menyurutkan semangat emak-emak yang mengandalkan uroe gantoe untuk mengais rezeki.

Sejumlah pedagang menjajakan dagangan memang mengular di setiap lorong di depan deretan toko. 

Pedagang pakaian anak hingga dewasa ditemukan di lorong tengah pusat perbelanjaan Beureunuen.

Juga pedagang imitasi, peralatan sekolah, sarung bantal motif Aceh hingga pedagang buah, yang posisi menggelar dagangan letaknya berdekatan.

Pedagang harus menghabiskan waktu untuk menunggu pembeli yang tanpa kepastiannya itu. 

Baca juga: Warga Putri Betung Gayo Lues Terkurung Longsor, Hari Pekan di Gumpang Sepi Pedagang dan Pengunjung

"Saat ini, memang sepi pembeli karena masyarakat tidak ada uang, penghasilan tidak ada," kata Saiful (49) seorang pedagang pakaian wanita pada uroe gantou di Beureunuen yang dijumpai Serambinews.com, Sabtu (17/9/2022).

Menurutnya, saat ini barang semuanya mahal yang tidak sesuai dengan nilai rupiah.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved