Berita Aceh Tengah
Pengelolaan Bur Telege Memotivasi Warga Kelola Potensi Wisata
Pengelolaan objek wisata Bur Telege Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, merupakan sebuah motivasi kepada masyarakat
TAKENGON - Pengelolaan objek wisata Bur Telege Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Aceh Tengah, merupakan sebuah motivasi kepada masyarakat bagaimana mengelola potensi wisata.
Objek wisata Bur Telege sudah membuka peluang ekonomi masyarakat, bukan hanya di kampung Hakim Bale Bujang, melainkan juga seluruh Tanah Gayo Penilaian ini disampaikan Anggota DPR Aceh dari Dapil 4, meliputi Aceh Tengah dan Bener Meriah, Muhammad Ridwan dalam perbincangan dengan TribunGayo, Sabtu (17/9/2022).
"Objek wisata Bur Telege, syukur Alhamdulillah ini merupakan motivasi bagi seluruh rakyat Aceh Tengah dan Bener Meriah, bagaimana objek wisata.
Jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, menyerap tenaga kerja, membuka peluang kepada warga untuk berinovasi terhadap daerahnya," kata Muhammad Ridwan yang juga menguasai khasanah adat dan budaya Gayo.
Terhadap apa langkah yang bisa dilakukan oleh pemerintah Pusat, provinsi dan Pemkab Aceh Tengah dalam mendorong kemajuan Bur Telege, Muhammad Ridwan mengatakan, pemerintah harus menjadi sponsor tetap untuk memasarkan Bur Telege sampai ke mancanegara.
"Pemerintah harus menjadi team medical check up terhadap objek wisata tersebut minimal 1 tahun sekali, terkait sarana prasarana, akses, transportasi, penginapan agar tetap memenuhi persyaratan sebagai objek wisata," katanya.
Selain itu, pemerintah juga harus memberikan motivasi kepada masyarakat untuk terus berinovasi.
Bur Telege yang dikelola Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) Hakim Bale Bujang Takengon, menurut Muhammad Ridwan, kampung wajib menjadi pelaku wisata di objek wisata tersebut.
Baca juga: Bur Telege dan Tari Guel Masuk Nominasi API Award 2022
Baca juga: Wandi Gayo Terekam Video Berlari Sangat Cepat di Bur Telege, Terima Buku Tabungan Pertama dari BSI
Baca juga: Menikmati Pesona Alam Puncak Bur Telege Takengon dari Ketinggian 1.450 MDPL, Tampak Danau Lut Tawar
"Setiap objek wisata harus melibatkan masyarakat sebagai stakeholder.
Agar masyarakat setempat mendapat lapangan pekerjaan menambah income dan menambah pendapatan ekonomi masyarakat.
Sehingga masyarakat merasa memiliki obyek wisata tersebut terlindungi dari hal-hal yang tidak diingini," katanya.
Muhammad Ridwan mengingatkan warga dan pemerintahan kampung harus menyiapkan dan memperhatikan rasa aman dan nyaman kepada wisatawan.
"Kenyamanan penginapan, home stay yang memiliki standar wisata, tidak harus mewah yang penting sarana prasarananya harus lengkap ( air bersih dll).
Kemudian sikap warga terhadap wisatawan harus ramah, sopan dan memiliki komunikasi yang baik.
Melatih tourguide agar memiliki kecakapan sehingga dapat menceritakan sejarah bur telege, budaya asli adat istiadat, kesenian, pakaian adat, system kehidupan masyarakat dan sebagainya," katanya.