Internasional
Tentara Ukraina Serang Rusia di Luhanks, Tujuh Warga Sipil Tewas, Termasuk Anak Kembar
Sebuah serangan tentara Ukraina di sebuah desa yang dikuasai Rusia di wilayah Luhansk, Ukraina Timur menewaskan tujuh warga sipil.
SERAMBIENWS.COM, KIEV - Sebuah serangan tentara Ukraina di sebuah desa yang dikuasai Rusia di wilayah Luhansk, Ukraina Timur menewaskan tujuh warga sipil.
Korban tewas termasuk tiga anak-anak pada Senin (19/9/2022) malam.
Pejabat Rusia, Selasa (20/9/2022) mengatakan serangan itu menghantam Krasnorichenske, bagian wilayah Luhansk yang dikuasai pasukan Rusia.
"Akibat penembakan artileri oleh angkatan bersenjata Ukraina di desa Krasnorichenske, tujuh warga sipil tewas," kata pejabat Rusia.
Dilansir AFP, korban tewas termasuk tiga anak (kembar, perempuan dan laki-laki yang lahir pada 2021, dan seorang perempuan yang lahir pada 2015.
JCCC dibentuk sebagai bagian dari Perjanjian Minsk yang gagal.
Baca juga: Penduduk Kota Belgorod, Rusia Bersiap Hadapi Serangan Balik yang Dilancarkan Militer Ukraina
Sebuah kesepakatan antara Rusia dan Ukraina yang dirancang untuk menengahi dan meredakan konflik.
Antara separatis yang didukung Rusia dan Ukraina yang dimulai setelah Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.
Ukraina sebelumnya mengatakan pasukannya telah berbaris lebih jauh ke timur ke wilayah yang baru-baru ini ditinggalkan oleh Rusia.
Sehiangga, membuka jalan bagi potensi serangan terhadap pasukan pendudukan Moskow di wilayah Donbas saat Kiev mencari lebih banyak senjata Barat.
"Para penjajah jelas panik," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato yang disiarkan televisi pada Senin (19/9/2022) malam.
Dia menambahkan saat ini fokus pada kecepatan di daerah-daerah yang telah dibebaskan dari pasukan Rusia.
“Kecepatan pasukan kita bergerak dan kecepatan dalam memulihkan kehidupan normal,” kata Zelensky.
Baca juga: Warga di Perbatasan Rusia Bersiap Hadapi Militer Ukraina, Nelayan dan Pemburu Kini Jadi Tentara
Pemimpin Ukraina itu juga mengisyaratkan akan menggunakan pidato video ke Majelis Umum PBB pada Rabu (21/9/2022).
Dia akan meminta kembali negara-negara mempercepat pengiriman senjata dan bantuan.
"Kami melakukan segalanya untuk memastikan kebutuhan Ukraina terpenuhi di semua tingkatan - pertahanan, keuangan, ekonomi, diplomatik," kata Zelensky.(*)