Perang Rusia Ukraina
Warga di Perbatasan Rusia Bersiap Hadapi Militer Ukraina, Nelayan dan Pemburu Kini Jadi Tentara
Seorang wanita yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mereka takut militer Ukraina akan menginvasi kota mereka.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
Warga di Perbatasan Rusia Bersiap Hadapi Militer Ukraina, Nelayan dan Pemburu Kini Jadi Tentara
SERAMBINEWS.COM, MOSKOW – Penduduk Kota Belgorod, Rusia kini bersiap menghadapi serangan balik yang akan dilancarkan pasukan militer Ukraina.
Hal itu terjadi setelah militer Ukraina berhasil memukul mundur pasukan Rusia dari wilayah mereka dekat perbatasan dua negara.
Keadaan ini membuat para penduduk Rusia di Belgorod khawatir tentang seberapa jauh pasukan Ukraina akan maju.
Penduduk di kota itu mengatakan bahwa, ketika perang berkecamuk melintasi perbatasan, kehidupan mereka telah berubah secara drastis.
Seorang wanita yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, mereka takut militer Ukraina akan menginvasi kota mereka.
Baca juga: Serangan Balik Ukraina Bikin Penduduk di Perbatasan Rusia Khawatir, Takut Bakal Jadi Korban Invasi
Kekhawatiran itu semakin terasa setelah serangkaian kemunduran militer Rusia selama beberapa hari terakhir.
"Seolah-olah mereka sudah ada di sini," kata wanita yang ditemui di pasar pusat kota itu, dikutip dari Business Inside, Sabtu (17/9/2022).
Penduduk lain mengatakan "rumor" terus berputar-putar tentang pasukan Ukraina melintasi perbatasan untuk pertama kalinya selama perang.
"Ada begitu banyak desas-desus, orang-orang takut," kata Maksim, penjual perlengkapan militer dan outdoor di pasar.
Pelanggannya telah beralih dari nelayan dan pemburu menjadi tentara, tambahnya.
Yang lain menggali tempat perlindungan bom dan beradaptasi dengan kenyataan sehari-hari latihan evakuasi dan rudal dicegat di atas kepala.
"Kami merasa takut, dan ini sangat sulit ketika Anda bekerja dengan anak-anak," kata Ekaterina, seorang guru taman kanak-kanak.
"Anak-anak mulai berlarian meneriakkan 'rudal' tetapi kami memberi tahu mereka bahwa itu hanya guntur," kata dia.
Baca juga: India Kritik Perang Rusia di Ukraina, China Enggan Bersikap, Barat Anggap Putin Telah Kalah