Luar Negeri
UPDATE Demo Protes Kematian Mahsa Amini di Iran, Unjuk Rasa 6 Malam Berturut-turut Tewaskan 17 Orang
17 orang dilaporkan tewas selama aksi demo di Iran yang telah berlangsung enam malam berturut-turut pascakematian Mahsa Amini (22) pekan lalu.
Video lain juga menunjukkan ratusan orang meneriakkan "matilah diktator" di Universitas Teheran, sebagaimana dilansir ABC News.
Media pemerintah dan pejabat menggambarkan kerusuhan itu sebagai kerusuhan yang dilakukan oleh "elemen anti-revolusioner".
Seorang ajudan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Mahsa Amini.
Dia berjanji untuk menindaklanjuti kasus ini dan mengatakan bahwa Ali Khamenei sedih dengan atas kematian Mahsa Amini.
Baca juga: Garda Revolusi Iran Tuduh Asing Dalang Kerusuhan, Empat Demonstran Ditembak Mati di Kurdistan
Protes Kematian Mahsa Amini Kian Meletup, Iran Blokir WhatsApp dan Instagram
Iran memblokir akses ke Instagram dan WhatsApp demi meredakan protes setelah kematian seorang wanita yang diduga terjadi akibat tindakan polisi moral.
Dilansir Engadget, Pada Rabu (21/9/2022), demonstrasi di seluruh negeri telah berlangsung selama empat hari berturut-turut.
Protes dimulai selama akhir pekan setelah Mahsa Amini yang berusia 22 tahun meninggal dalam tahanan polisi moral Iran pada 16 September.
Dia ditangkap karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat untuk wanita.
Menurut pengawas internet NetBlocks, dilansir Reuters, pemerintah Iran secara bertahap membatasi akses web di sebagian besar negara dalam beberapa hari terakhir.
Pemadaman listrik dimulai di Teheran dan bagian lain Iran ketika protes pertama kali pecah pada pekan lalu.
Pada malam 19 September, pemerintah memperluas pembatasan ke bagian-bagian provinsi Kurdistan barat.
Pada hari Rabu (21/9/2022), akses WhatsApp dan Instagram melalui salah satu penyedia internet utama negara itu tidak bisa terhubung.
Menurut NetBlocks, pembatasan saat ini adalah yang paling parah sejak 2019, ketika Iran menutup semua akses internet sebagai tanggapan atas protes bahan bakar.
Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar.