Berita Banda Aceh

Beredar Video Sekjen Partai SIRA di Tengah Kepungan Massa, Berawal dari Perselisihan Pemilik Salon

Kerumunan massa sempat menganggu arus lalulintas di jalan yang terlihat seperti Jalan Mr Mohammad Hatta, Banda Aceh.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Kolase Serambinews.com/tangkapan layar video Tiktok
Sekjen Partai SIRA, Muhammad Daud, terekam kamera warga berada di tengah-tengah kerumunan massa di kawasan Jalan Mr Mohammad Hasan, Banda Aceh, Senin (12/9/2022) tengah malam. 

“Waktu itu hampir terjadi amuk massa terhadap kelompok pemuda tersebut karena kemarahan massa atas pemukulan yang dilakukan terhadap remaja tadi,” jelas Daud lagi.

Melihat kondisi yang semakin tidak terkendali dan kemacetan jalan yang semakin parah, Daud menarik pemuda dan pria berpenampilan perempuan tersebut ke teras warung kopi Mr. Ukir.

Dia pun meminta beberapa orang untuk menghubungi Polsek Lueng Bata, melaporkan insiden tersebut.

Dalam kuruman massa di teras warkop Mr. Ukir, sambil menunggu tibanya polisi, Daud melakukan konfrontasi antara kelompok pemuda dengan remaja korban pemukulan yang sempat bersembunyi karena ketakutan.

Pria berpenampilan perempuan itu menjelaskan bahwa remaja tersebut melakukan pelemparan batu ke arah usaha salon miliknya.

Karenanya, dia mengejar remaja tersebut hingga ditemukan di depan warkop Kupi Nanggroe.

Daud pun bertanya kepada mereka kenapa melakukan pemukulan terhadap remaja tersebut?

Namun pria mirip perempuan yang ikut berada dalam kerumunan massa membantah dan mengatakan tidak melakukan pemukulan terhadap remaja.

“Ketika dia bilang tidak memukul remaja tersebut, saya langsung membantah karena saya melihat sendiri dengan mata kepala saya saat pemukulan terjadi,” jelas Daud.

Beberapa orang yang berkerumun di lokasi, kemudian menghadirkan remaja korban pemukulan yang sempat bersembunyi karena ketakutan.

Oleh Daud dan beberapa orang di lokasi, meminta keterangan dari remaja tersebut yang membenarkan dirinya sempat dipukul oleh kelompok pemuda bertato itu.

“Saat itu kondisi kembali memanas dan hampir terjadi amuk massa, namun saya dan beberapa orang yang baru selesai dari pengajian di Kupi Nanggroe, kembali menenangkan keadaan serta menyarankan masalah ini diselesaikan pihak berwajib,” ujar Daud.

Daud juga sempat meminta pertanggungjawaban kelompok pemuda bertato terhadap pengrusakan sepeda motor milik remaja tersebut.

Selain itu Daud juga mengambil sebuah martir (palu) dan stik golf dari tangan pria mirip perempuan yang kemudian diserahkan kepada personel Polsek Lueng Bata, sebagai barang bukti.

“Setelah menunggu beberapa saat, pihak kepolisian dari Polsek Lueng Bata Banda Aceh tiba di lokasi dan kami menyerahkan kedua pihak yang bertikai kepada kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut,” tutup Daud.

Menurutnya, dia sempat hadir ke Polsek Lueng Bata untuk memberikan keterangan tentang insiden itu.

Sejauh ini Serambinews.com belum memperoleh konfirmasi dari pihak kepolisian terkait penanganan kasus ini, apakah diselesaikan secara damai atau dilanjutkan ke proses hukum.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved