Kesehatan

dr Boyke Ungkap 6 Hal Ini Bisa Bikin Istri Bergetar di Ranjang, Suami Cukup Lakukan Rahasia Ini

Bagi para suami, Anda bisa memuaskan pasangan Anda hingga terengah-engah di ranjang hanya dengan melakukan 6 rahasia berikut ini.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Eva
Ilustrasi - Berhubungan intim. 

-- Disclaimer: Artikel ini ditulis untuk kepentingan edukasi seks yang ditujukan pada usia 18 tahun ke atas --

dr Boyke Ungkap 6 Hal Ini Bisa Bikin Istri Bergetar di Ranjang, Suami Cukup Lakukan Rahasia Ini

SERAMBINEWS.COM - Memberikan kepuasan saat berhubungan intim antara suami dan istri sangat penting dilakukan. 

Pasalnya, kepuasan dalam berhubungan intim antara pasangan adalah salah satu hal yang mampu menumbuhkan rasa kebahagian.

Berhubungan intim bagi pasangan suami istri (pasutri) merupakan hal yang wajar dan menjadi suatu kebutuhan setiap insan yang menjalin cinta.

Tidak hanya untuk memberikan kepuasan batin antara pasangan, tetapi berhubungan intim juga memberikan kebahagiaan dan membuat tubuh menjadi lebih rileks setelah hubungan intim selesai.

Saat berhubungan intim, sebisa mungkin tak hanya satu pihak yang terpuasakan melainkan harus keduanya.

Maka, tak jarang para pasangan ini melakukan berbagai trik agar bisa mencapai orgasme.

Baca juga: Bisa Bikin Awet Muda, Ini Jadwal & Durasi yang Dianjurkan dr Boyke dalam Seminggu Berhubungan Badan

Bagi para suami, Anda bisa memuaskan pasangan Anda hingga terengah-engah di ranjang hanya dengan melakukan 6 rahasia berikut ini.

Sebelum membahas enam rahasia tersebut, penting untuk diingat bahwa tulisan ini ditujukan khusus bagi orang dewasa yang sudah mempunyai pasangan sah.

dr Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS, pakar Seksolog mengungkapkan trik atau cara membuat wanita agar ingin terus bermain cinta bahkan terengah-engah di ranjang.

Rahasia ini cocok sekali dilakukan suami untuk istrinya di rumah.

Menurut dr Boyke, dalam berhubungan intim, pria harus bisa memanfaatkan seluruh bagian tubuh agar wanita bergetar di ranjang hingga mencapai puncak klimaks.

Diantaranya adalah dengan melakukan 6M yakni, meremas, mencium, meraba, merayu, menyentuh dan mengelus tubuh. Hal inilah yang akan membuat wanita semakin merasakan kenikmatan.

Baca juga: Aman Nggak Sih Bersihkan Miss V Pakai Sabun? Ini Kata Ahli Seksolog dr Boyke

"Makin pelan-pelan, makin lama-lama makin ke puncak, jadi mereka menikmati setiap saat dengan menggunakan seluruh kemampuan imajinasinya, dengan menggunakan seluruh panca indranya, mencium, menyentuh, meraba, merayu, kemudian mengusap, meremas, kemudian semua dia lakukan sampai si wanita terengah-engah sampai ke puncak," ungkap dr Boyke dilansir Serambinews.com dalam kanal Kacamata dr. Boyke di YouTube, Senin (26/9/2022).

Kata dokter Boyke, keenam gerakan tersebut disebut dengan casanova.

Casanova ini menjadi salah satu sosok tipe pria yang diidamkan wanita, pasalnya ia berhasil memuaskan istrinya.

"Itulah rahasianya si casanova, meskipun dia sama satu wanita tapi sama si wanita itu dia merasa puas banget. Dan si wanita itu menceritakan kepada orang-orang tentang bagaimana casanova itu memperlakukan si wanita itu sendiri," sambungnya.

Penting untuk diingat bahwa model casanova ini dicoba untuk yang sudah menikah alias untuk pasangan sah dalam memuaskan pasangannya. 

dr Boyke juga berpesan agar anak muda yang belum menikah tidak coba-coba dengan model casanova ini untuk celup sana celup sini dan tidak bertanggung jawab. 

Pasalnya, pasangan yang tidak sah jika melakukan casanova ini bisa berisiko tertular HIV/AIDS.

Apalagi menurut dr Boyke, di Indonesia menjadi nomor satu se-Asia dengan penderita HIV/AIDS terbanyak.

"Kalau kamu jadi casanova disaat kamu pacaran celup sana celup sini, kamu tahu kan apa? HIV/AIDS. Dan Indonesia sekarang sudah ada 3 juta orang kena HIV/AIDS dan Indonesia nomor 1 se-Asia," ungkapnya.

Baca juga: Kamu Tim Miss V Cukur Gundul atau Gondrong? Ternyata Ini yang Terbaik Kata dr Boyke

Bisa Bikin Awet Muda, Ini Jadwal & Durasi yang Dianjurkan dr Boyke dalam Seminggu Berhubungan Badan

Berhubungan badan bagi pasangan suami istri (pasutri) menjadi kebutuhan di dalam rumah tangga, tepatnya dalam hubungan suami istri.

Tidak hanya untuk memberikan kepuasan batin antara pasangan, tetapi hubungan badan juga memberikan kebahagiaan dan membuat tubuh menjadi lebih rileks setelah hubungan intim selesai.

Bahkan kabarnya, ada yang menyebutkan bahwa kuantitas dan kualitas berhubungan intim yang tinggi bisa membuat pasangan tersebut menjadi awet muda, benarkah demikian?

Simak penjelasan Seksolog dokter Boyke berikut ini.

dr Boyke menjelaskan fakta mengenai hubungan badan suami istri dapat membuat awet muda.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Boyke dalam kanal YouTube dr Richard Lee yang tayang pada Senin (19/9/2022) lalu.

Baca juga: Berhubungan Badan dengan Pasangan Bisa Bikin Awet Muda? Begini Penjelasan Seksolog dr Boyke

Ia mengatakan, berhubungan badan dengan pasangan memang benar bisa bikin awet muda karena hormon endorfin keluar saat bercinta.

"Orang kalau ngomongin seks tu mereka pada takut, harusnya sih happy. Orang kalau ngomongin seks itu hormon endorfinnya keluar jadi keliatan awet muda, ga tua-tua," kata dr Boyke.

Berhubungan badan bukan hanya soal pemenuhan kebutuhan saja, melainkan dengan berhubungan seks pasangan bisa mendapatkan anak, sebagai rekreasi dan pengungkapan ekspresi cinta bagi pasangan.

Lebih lanjut kata dia, manfaat setelah berhubungan seksual juga bisa mengeluarkan empat hormon dalam tubuh manusia.

Keempat hormon ini bisa didapat jika berhubungan seksual.

Hormon-hormon ini tentunya sangat berguna untuk tubuh.

Baca juga: Bisa Bikin Istri Hilang Nafsu, dr Boyke Anjurkan Pentingnya Para Suami untuk Sunat

"Jadi kalau kita sudah melakukan seks itu, 4 hormon loh yang sangat berguna untuk tubuh bisa keluar," sambungnya.

Adapun keempat hormon tersebut adalah hormon endorfin, hormon dopamin, hormon oksitosin hingga hormon cinta.

"Hormon endorfin yang biasanya cuma keluar pada waktu olahraga, kemudian dopamin hormon yang bikin kita merasa happy, terus hormon yang lainnya lagi adalah hormon oksitosin, hormon cinta," imbuhnya.

Namun di samping itu semua, yang paling penting setelah berhubungan badan adalah dapat meningkatkan rasa mencintai bagi pasangan.

"Seks juga membuat pasangan mencintai, nah hormon-hormon itu harus keluar ketika kita hanya melakkukan hubungan seks," katanya.

Selain itu, bahwa kuantitas dan kualitas berhubungan intim yang tinggi bisa membuat pasangan tersebut menjadi awet muda.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu! Ternyata 2 Makanan Ini Bisa Tingkatkan Kesuburan Wanita Kata dr Boyke

Lantas, beraka kali sih dalam seminggu yang dianjurkan untuk berhubungan badan bagi pasutri?

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS pada Sabtu (24/9/2022), dr Boyke mengatakan, pasutri idealnya berhubungan intim sesuai dengan kesepakatan antara suami dan istri.

"Tergantung dari pada pasangan kita maunya berapa kali dan tergantung dengan kesepakatan kita berdua, itu yang terbaik yang terakhir yang saya dapat," kata dr Boyke.

Namun, kata dr Boyke, ada jumlah ideal untuk melakukan hubungan intim bagi pasutri.

Banyaknya jumlah melakukan hubungan intim dalam seminggu ini juga didukung oleh usia masing-masing pasangan suami istri.

Menurut dr Boyke, idealnya berhubungan intim selama seminggu bagi pasutri adalah tiga sampai empat kali dalam seminggu.

Baca juga: dr Boyke Ungkap 85 Persen Pria Alami Ejakulasi Dini, Ini 3 Cara Mengatasinya Dijamin Ampuh

Artinya, hubungan intim dilakukan sekitar 2-3 kali dalam sehari.

"Kalau kita lihat secara merata, kalau usia 20-30 tahun itu seminggu 4 kali, itu secara umum 80 persen, berarti 2-3 hari sekali," kata dr Boyke.

Namun sambung dr Boyke, berhubungan dua sampai tiga kali seminggu juga masih dianggap wajar untuk mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

"Kemudian 30-40 tahun, itu 2-3 kali seminggu," sambungnya.

Selanjutnya pada usia 45 tahun, berhubungan intim normalnya dilakukan 2 kali seminggu.

Pada usia 56 tahun, 1-2 kali seminggu dan usia 60 tahun ke atas, 1 kali seminggu.

Baca juga: Pria Punya Badan Gemuk? Waspada Ternyata Bikin Gairah Seks Menurun Lho, Simak Penjelasan dr Boyke

"45 tahun, 2 kali, 56 tahun, 1-2 kali, 60 tahun ke atas 1 kali, itu secara umum," sambungnya.

Menurut dr Boyke, semakin bertambahnya usia pasutri, maka jumlah berhubungan intimnya semakin berkurang.

Hal itu terjadi karena faktor penuaan hingga terjadinya menopause pada wanita dan andropause pada pria.

"Kenapa bisa berkurang? Karena proses penuaan, yang wanita mengalami menopause yang pria mengalami andropause, jadi kemampuannya juga berkurang," imbuh dr Boyke.

Durasi Berhubungan Badan

Sementara itu, dalam berhubungan badan juga dianjurkan sesuai dengan durasi.

Meski kebanyakan pasutri menginginkan durasi yang lama saat berhubungan badan, namun menurut dr Boyke justru durasi yang lama pun tidak menjamin hubungan intim tersebut menyenangkan.

Justru sebaliknya, hubungan intim yang lama bisa membahayakan kesehatan istri.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube Malam Malam Net, Sabtu (24/9/2022), dr Boyke mengatakan, berhubungan intim dengan waktu lama memang bagus. Hanya saja jangan terlalu lama.

"Main lama bagus, cuma kan mesti ngelihat juga, jangan terlau lama," katanya.

Hubungan intim yang terlalu lama dikhawatirkan berbahaya bagi kesehatan sang istri.

Pasalnya, kondisi hubungan intim yang terlalu lama bisa menyebabkan keringnya cairan pada miss V sehingga mengakibatkan lecet pada organ kewanitaan.

"Kenapa jangan terlalu lama? Karena buat perempuan juga nggak enak bisa ledes bisa lecet yakan jadi keburu kering gitu lho," imbuhnya.

Saat berhubungan intim, penting untuk tidak selalu memikirkan soal enaknya saja melainkan juga harus mempertimbangkan apa saja risiko yang ditimbulkan.

"Yang dipikirnya dapatnya enak yang didapatnya lecet kan nggak enak jadinya," sambungnya.

Lantas berapa sih durasi yang pas saat berhubungan intim?

Menurut dr Boyke, berhubungan intim bagi pasutri sebaiknya dilakukan dalam durasi waktu kurang dari 10 menit.

Sedangkan 10 sampai 12 menit juga masih dianjurkan.

"Jadi yang paling bagus itu adalah, hubungan itu kurang dari 10 menit, 10-12 menit masih oke. Kalau 30 menit udah keburu berdarah," pungkasnya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved