Gubernur Papua Lukas Enembe Disebut Main Judi di Singapura saat Sakit, Pengacara: Cari Hiburan
Dalam permainan judi tersebut, pengacara juga mengklaim bahwa Lukas Enembe bermain menggunakan uang pribadi.
Aktivitas bermain judi tersebut diklaim sebagai upaya bersantai di tengah sakit yang diderita Lukas.
Aloy juga mengatakan bahwa judi yang dilakukan dalam jumlah yang tidak besar.
“Bukan berarti dengan uang jumlah besar. Santai-santai ketika dia sakit cari refreshing, begitu,” katanya.
Lebih lanjut, Aloy memastikan bahwa aktivitas judi yang dilakukan Lukas Enembe memakai uang pribadi.
Sementara itu, MAKI menduga bahwa setoran uang Lukas Enembe ke kasino judi bukan dari dana pribadi.
Baca juga: Lukas Enembe Berjudi Saat Sakit, Pengacara Sebut Semata-mata untuk Cari Hiburan
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman menilai bahwa gaji Lukas Enembe selama menjadi bupati dua periode dan gubernur di periode kedua tak mencapai Rp 560 miliar.
“Kalau ditelusuri betul uang judi itu bisa saja diduga berasal dari yang bukan uang pribadi,” kata Boyamin, Minggu (25/9/2022), mengutip Kompas.com.
Menurut Boyamin, jik benar berasal dari dana pribadi, maka harus jelas sumbernya,
“Kalau toh itu dianggap uang pribadi, tapi uang pribadi dari mana? Kan bisa dilacak,” katanya.
Lebih lanjut, Lukas Enembe kembali mangkir dari pemeriksaan kedua KPK pada Senin (26/9/2022).
Lukas Enembe tak bisa hadir dengan alasan sakit.
Stefanus Roy Rening yang juga menjadi pengacara Lukas Enembe menyebut kesehatan kliennya menurun.
Kaki Lukas Enembe dikabarkan bengkak.
Stefanus menambahkan, kondisi Lukas Enembe tersebut berbahaya.
"Bapak (Lukas) kondisi menurun, kaki sudah mulai bengkak. Sebentar saya kasih lihat fotonya, bapak punya kaki itu sudah bengkak.”