Berita Bireuen

Perginya sang Pelita, Abu Tumin Dikebumikan Pagi Ini

Kepergian ‘sang pelita’ masyarakat Aceh untuk selama-lamanya itu dengan cepat menyebar melalui berbagai media sosial (medsos)

Editor: bakri
Serambi Indonesia
Ribuan orang melayat ke rumah almarhum Abu Tumin Blang Bladeh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen di Desa Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Selasa (27/9/2022). 

“Hasil musyawarah keluarga, jenazah Abu Tumin akan dishalatkan kembali dan dimakamkan di kompleks masjid dayah besok pagi (pagi ini-red),” ujar Tarmizi.

Terpisah, Direktur RSUD dr Fauziah Bireuen, dr Amir Addani MKes mengatakan, Abu Tumin yang kondisinya lemah karena faktor usia dan mengalami sesak dirawat di Paviliun Ruang Firdaus rumah sakit itu selama tiga hari.

“Almarhum meninggal dunia tadi (kemarin-red) sekitar pukul 15.45 WIB,” kata Amir.

Baca juga: Ulama Karismatik Aceh Abu Tumin Meninggal, Pj Bupati Turut Berduka: Kita Kehilangan Sosok Panutan

Ahli Fiqh

Dayah Al Madinatuddiniyah Babussalam, Blang Bladeh, yang dipimpin Abu Tumin didirikan pada tahun 1890 silam oleh Tgk H Imam Hanafiah yang tak lain adalah kakek dari almarhum.

Abu Tumin adalah salah seorang murid Abuya Muda Waly dan Tgk Hasan Krueng Kalee.

Abu Tumin terkenal sebagai ahli fiqh Mazhab Syafii dan Ahli Thariqat Al-Haddadiyah serta sangat menguasai kitab Syarah Al-Hikam karangan Syeikh 'Ataillah As-Sakandari.

Keluarga Abu Tumin dikenal sebagai keluarga yang paham agama Islam Hal ini dibuktikan dari silsilah keluarganya dimana kakek Abu Tumin bernama Abu Hanafiah adalah pendiri sekaligus guru agama di Gampong Blang Dalam.

Ayahnya yang bernama Tgk Muhammad Mahmud atau lebih dikenal dengan Tgk Muda Leube adalah salah seorang guru di dayah yang dibangun oleh Abu Hanafiah.

Tgk Muhammad Mahmud sendiri semasa hidupnya pernah berguru pada Tgk Hasan Krueng Kalee yang merupakan salah satu ulama besar Aceh pada masa itu.

Abu Tumin dilahirkan pada 17 Agustus 1932 di Gampong Kuala Jeumpa, Kecamatan Jeumpa, Bireuen.

Baca juga: Abu Tumin Tutup Usia, Ribuan Orang Melayat ke Rumah Almarhum di Blang Bladeh

Ketika kecil, Abu Tumin lebih banyak mendapatkan pendidikan keagamaan dibanding pendidikan umum.

Pendidikan umum hanya didapatnya dari Inlandsche Volkschool (Sekolah Dasar Rakyat) hingga kelas tiga karena masuknya Jepang ke Aceh.

Pendidikan agamanya didapat Abu Tumin dari dayah yang didirikan oleh kakeknya.

Selain itu, Abu Tumin juga belajar di Dayah Pulo Reudeup, Kecamatan Jangka, Bireuen, serta Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved