Jumat Mubarak
Istri Berperan Wujudkan Rumah Tangga yang Samawa
Membina rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah (samawa) tentunya tidak semudah yang dikatakan orang
BANDA ACEH - Membina rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah (samawa) tentunya tidak semudah yang dikatakan orang.
Karena, dalam membina rumah tangga harus menyatukan dua kepribadian antara istri dan suami.
Mereka membutuhkan kemampuan ilmu dan iman dalam menjalaninya.
Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Ustazah Sarah Ulfah menyebut, rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah adalah rumah tangga yang di dalamnya ada cinta dan kasih sayang sehingga terbentuklah keadaan yang tentram.
“Jika kita bisa mengadopsi konsep ini, Insyaallah akan menghasilkan keluarga yang nyaman dan diberkati,” ujarnya dalam program ‘Jumat Mubarak’ yang ditayangkan secara langsung di Youtube Serambi On TV dan Facebook Serambinews.com, Jumat (30/9/2022).
Program yang mengangkat tema “Peran Istri dalam Mewujudkan Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah dan Rahmah” ini dipandu presenter Serambi On TV, Siti Masyithah.
Sikap yang bisa tunjukkan dalam rumah tangga adalah seperti perhatian istri terhadap suami dalam melayani makan sang suami, mencuci pakaian, membersihkan rumah dan sebagainya.
Pada dasarnya hal tersebut bukanlah sebuah kewajiban seorang istri, namun hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perhatian seorang istri dengan tujuan untuk mencapai keridhaan sang suami.
Baca juga: Rahasia Rumah Tangga Langgeng & Awet, PASUTRI Harus Lihat Ini dari Pasangannya Kata Buya Yahya
Baca juga: Pandemi Covid-19 Picu Lonjakan Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan Perceraian
Dikatakannya, seorang istri juga harus bisa menjadi motivator bagi suaminya di saat down, dengan tujuan mengembalikan kepercayaan dirinya.
Kemudian, istri juga tidak boleh berfokus pada pemenuhan haknya, melainkan kewajiban yang harus dilakukan pada suaminya.
“Kesabaran seorang istri adalah hal yang paling utama dalam mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah dan rahmah ini,” ujarnya.
Kendati demikian, tidak dapat dipungkir bahwa setiap rumah tangga pasti memliki permasalahan tersendiri.
Namun, kata Ustazah Sarah, hal itu selesaikan secara baik-baik dan jangan sampai tersebar sehingga menjadi bahan pembicaraan orang lain.
Dapat dikatakan, mereka yang tak dapat menyelsaikan masalahanya hingga berujung pada perceraian merupakan rumah tangga yang tidak mengadopsi konsep sakinah mawaddah dan rahmah.
Karena itu, ia mengajak kepada para istri agar menjadi seseorang yang memiliki kesabaran dalam mewujudkan rumah tangga yang harmonis.
“Jangan jadikan pernikahan ini hanya untuk melepas masa lajang.
Namun jadikan pernikahan sebagai bentuk ibadah kepada Allah,” pungkas Ustazah Sarah Ulfah. (ar)
Baca juga: Jemput Paksa Suami dari Lapangan Saat Main Bola, Sang Istri Buka Suara: Ada Masalah Rumah Tangga
Baca juga: Gawat, Tiga Ibu Rumah Tangga di Lhokseumawe Ditangkap Polisi Atas Kasus Chip Higgs Domino, 7 Pria